Lalu apa yang bisa saya dapatkan sebagai manfaat dari setahun di Kompasiana? Jadi suka begadang? Ya, dari dulu juga saya tidak mudah tidur saat malam, jadi ketimbang menguap bersama asap rokok, lebih baik saya menulis artikel di Kompasiana. Menambah teman? Ya juga, walaupun teman saya tidak atau belum terlalu banyak di Kompasiana, bagi saya itu juga ada baiknya. Jadi saya bisa lebih intens mengenal teman saya yang sedikit itu.
Ada juga beberapa teman yang intens memotivasi saya setiap kali artikel saya kirimkan. Dia memberi rating dan komentar yang sungguh sangat memotivasi. Bahkan ada juga teman yang memotivasi agar saya mulai berpikir untuk membuat buku saja.
Terkait dengan manfaat yang terakhir ini, pikiran untuk membuat buku, memang ada juga dampaknya dengan seringnya saya mengirimkan tulisan atau artikel di akun medsos. Pernah pada dua bulan yang lalu, saya ditelefon oleh seorang pendeta. Ia meminta agar saya ikut menjadi anggota panitia di seksi humas, publikasi dan dokumentasi dalam sebuah acara yang bertajuk "Malam Penganugerahan Apresiasi Komponis Kitab Ende-Enden Gereja Batak Karo Protestan" yang telah digelar pada tanggal 23 Oktober 2019 yang lalu.
Dalam acara itu, tugas utama saya adalah membuat artikel yang menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, serta segala macam seluk-beluk acara dimaksud, sebagai publikasi dan sosialisasi kepada jemaat, yang akan dimuat di majalah internal gereja. Lalu yang lebih "besar" lagi, saya diminta menjadi editor untuk publikasi sebuah buku sebagai dokumentasi acara yang berjudul "Bunga Rampai Penganugerahan Apresiasi Komponis Kitab Ende-Enden GBKP."
Buku ini berisi catatan biografi dari 61 orang komponis yang telah menciptakan dan menggubah lagu rohani hingga mencapai 500 judul pada saat ini, yang dipergunakan dalam liturgi ibadah dan perayaan-perayaan di Gereja kami. Buku ini juga berisi tulisan singkat dari setiap komponis, menceritakan kisah inspiratif dan pengalaman pribadi yang melatarbelakangi penulisan seluruh lagu-lagu itu.
Baca juga:
Itu hanyalah sebagian hal yang terjadi, setelah hari ini saya setahun menjadi Kompasianer. Tentu saja tidak salah kalau saya berharap semoga waktu akan mengilhami sisi hati saya yang belum mengembang sepenuhnya sebagai Kompasianer. Semoga akan datang keajaiban, hingga akhirnya Kompasianapun tahu bahwa aku mencintainya lebih dari yang dia tahu. Hehe.
Sengaja, dalam tulisan ini saya sematkan tautan ke beberapa tulisan saya yang lain, untuk menunjukkan apa yang pertama saya tuliskan di Kompasiana, lalu apa yang saya tuliskan sebagai ucapan selamat di hari jadi ke-11 tahun kompasiana, dan selanjutnya tulisan tentang buku pertama di mana saya terlibat di dalamnya sebagai editor setelah dipanggil menjadi panitia karena saya dikenal orang kampung saya sebagai wartawan, sekalipun sudah saya jelaskan bahwa saya hanya menulis di Kompasiana. Dan tentu saja dengan harapan, semoga di hari-hari kedepan semakin banyak hal yang baik terjadi bagi Kompasiana dan saya. Selamat ulang tahun Kompasiana dan Kompasianer, wish you all the best.