Hal ini secara sederhana dapat kita terapkan dengan mencermati setiap tindakan kita sehari-harinya dengan bercermin kepada filosofi tata nilai, tata kelola, dan tata sejahtera.Â
Ada tiga pertanyaan kunci yang bisa kita pakai untuk menguji sejauh mana tindakan dan perbuatan kita berguna atau merusak bagi Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Pertama, apa implikasi tindakan kita itu pada Persatuan Indonesia? Kedua, apa implikasi tindakan kita itu pada kesejahteraan? Dan ketiga, apakah tindakan kita menciptakan keadilan, sebagai jalan tengah yang berada di antara persatuan dan permusyawaratan?
Hal yang ironis terkait dengan perimbangan antara faktor material dengan faktor mental pada aparatur dan masyarakat kita dari perspektif Total Product Factor, bahwa pada kenyataannya kemajuan dan pertumbuhan ekonomi bangsa kita masih terbatas bersumber dari dukungan dan terlihat pada sumber daya material (sumber daya alam). Input faktor mental (ilmu pengetahuan) terhadap pertumbuhan ekonomi kita nyaris nol.
Kita bisa bertanya, dan menjawab sendiri di dalam hati, "Sudahkah aku menjadi bagian dari gerakan yang merawat Indonesia?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H