Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cerita tentang Apel Terbelah dari Hunter di Sebuah Pojok di Aberdeen

16 September 2019   16:59 Diperbarui: 16 September 2019   21:59 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan kuno Univ. Aberdeen (foto: Jeny Irene Tarigan)

Ini adalah cerita tentang sebuah patung, sebagaimana tertulis pada sebuah plakat di Universitas Aberdeen. Cerita tentang seorang pemuda dengan apel perunggu yang terbelah, karya pematung ternama Kenny Hunter, yang lahir di Edinburgh, pada tahun 1962.

Gaya berkesenian Kenny Hunter menawarkan sebuah perpaduan gaya kontemporer dalam seni patung figuratif tradisional. Tidak seperti yang tampak mendominasi dalam banyak monumen kemenangan tokoh-tokoh besar dalam figur yang gagah, patung ini tampak dalam tampilan seorang murid yang berbaring, sebagai orang kebanyakan yang ada di antara kita dan yang berbagi ruang dengan kita.

Pemuda itu menggenggam satu buah apel yang terbelah dua. Itu adalah sebuah simbol tradisional dari kebangkitan intelektual yang terbelah, menunjukkan sifat dualistik yang alamiah dari ilmu pengetahuan, sisi baik dan sisi buruk ilmu pengetahuan.

Dalam pekerjaannya, Kenny Hunter mempertanyakan asumsi yang menyatakan bahwa pengetahuan diperoleh melalui tindakan, ia malah menganjurkan bahwa keterbukaan dan perenungan justru memainkan perannya dalam mencapai tujuan hidup, bukan tujuan untuk mengubah dunia, tapi lebih kepada bagaimana kita memahaminya.

Kenny Hunter adalah seorang pematung berkebangsaan Skotlandia. Dia tinggal dan bekerja di Edinburgh. Dalam rentang tahun 2015 hingga 2018, dia adalah seorang Direktur Program Studi Seni Patung di Edinburgh College of Art.

Ia diketahui bekerja paruh waktu hingga saat sebagai tenaga pengajar seni patung Fine Art, di mana ia lebih menitikberatkan nilai estetika dan intelektual dalam karya-karyanya.

Hunter menamatkan pendidikannya di Glasgow School of Art pada tahun 1987 dan melanjutkan studinya dalam bidang seni patung klasik pada British School di Athena, Yunani.

Hunter membuat patung-patung bertema sosial yang monumental, yang mana itu adalah patung-patung yang elegan dari berbagai bahan termasuk kayu, plastik, besi dan perunggu. 

Dia menyisakan proses yang mempesona dalam keterlibatannya dalam proses pembuatan patung-patungnya di studio dengan mentransformasi bahan-bahan dalam rangka mengekpresikan idenya yang kompleks dan cemerlang dalam lintasan sejarah.

Karya-karya Hunter juga dikenal baik sebagai bagian public art di jalanan Gordon Street, Glasgow, Skotlandia. Adalah Youth With Split Apple, sebuah patung karya Kenny Hunter pada tahun 2005, yang ada di King's College pada Universitas Aberdeen, Skotlandia.

The Fear of The Lord is The Beginning of Wisdom
Universitas Aberdeen adalah perguruan tinggi dengan fokus riset publik. Ini sebuah universitas tua yang didirikan pada tahun 1495, ketika William Elphinstone, seorang Bishop dari Aberdeen dan juga seorang Konselor Skotlandia, mengajukan petisi kepada Paus Alexander VI dalam pertengahan masa kepemimpinan Raja James IV, Raja Skotlandia yang mendirikan King's College.

Universitas Aberdeen adalah Universitas tertua ketiga di Skotlandia dan tertua kelima di negara-negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu di dunia. 

Hingga saat ini, Universitas Aberdeen secara konsisten berada di jajaran 200 universitas peringakat teratas di dunia, dan peringkat 30 teratas di United Kingdom.

Pada tahun 2019 ini, Times Higher Education University Impact Rankings, menempatkan Universitas Aberdeen pada peringkat 31 di dunia sebagai perguruan tinggi yang berdampak pada masyarakat. Universitas Aberdeen juga ditetapkan sebagai The 2019 Scottish University of the Year oleh The Times and Sunday Times Good University Guide.

Bangunan Universitas Aberdeen yang ikonik adalah simbol kota Aberdeen secara umum. Sementara itu Foresterhill, yang merupakan sebuah area di Kota Aberdeen, merupakan titik tertinggi di Kota Aberdeen. Area ini merupakan kompleks rumah sakit terluas di Eropa.

Bangunan kuno Univ. Aberdeen (foto: Jeny Irene Tarigan)
Bangunan kuno Univ. Aberdeen (foto: Jeny Irene Tarigan)
Bangunan Univ. Aberdeen yang ikonik (foto: Jeny Irene Tarigan)
Bangunan Univ. Aberdeen yang ikonik (foto: Jeny Irene Tarigan)
Universitas Aberdeen memiliki 14.150 mahasiswa mulai dari tingkat program sarjana hingga doktoral pada tahun akademik 2016/2017, termasuk mahasiswa/ mahasiswi internasional dari berbagai negara. 

Pandangan dari berbagai tokoh penting dalam bidang teologia diajarkan di Universitas ini, khususnya sejarah teologia mula-mula. Dari sini juga dilahirkan banyak karya pencerahan dari Filsuf Thomas Reid pada abad ke-18.

Salah satu sudut Universitas Aberdeen, foto: Jeny Irene Tarigan
Salah satu sudut Universitas Aberdeen, foto: Jeny Irene Tarigan
Universitas Aberdeen juga punya sejarah keterkaitan dengan lima orang peraih penghargaan tertinggi dalam sastra dan pencapaian intelektual, Nobel. 

Maka, tidak heran bila Universitas ini memiliki moto : The Fear of The Lord is The Beginning of Wisdom. Maksudnya adalah bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat dan pengetahuan.

Kembali ke patung seorang pemuda dengan apel terbelah, Youth With Split Apple, karya Hunter di sebuah pojok di Universitas Aberdeen, adalah benar bahwa ilmu pengetahuan datang dengan sifat dualistiknya. Selalu ada yang baik dan yang buruk yang berhubungan dengan ilmu dan pengetahuan.

Youth With Split Apple (foto: Jeny Irene Tarigan)
Youth With Split Apple (foto: Jeny Irene Tarigan)
Sejarah dan kenyataan perjalanan dunia menunjukkan bahwa banyak sejarah, yang mencerahkan maupun yang kelam, sama-sama datang dari sosok cerdik cendikia, orang-orang yang memiliki catatan rekor kepemilikan ilmu dan pengetahuan yang memesona. 

Dunia mungkin tidak kekurangan orang-orang pintar dengan kemampuan intelegensia tinggi, tapi justru dunia kekurangan orang-orang dengan sifat kejujuran, mencintai kebaikan dan berusaha sekuat tenaga menghadirkan keadilan.

Setidaknya demikianlah dari Aberdeen, universitas tua ikonik yang berdiri pada tahun 1495, tetap mengusung pesan klasik yang masih tetap relevan dalam wujud apel terbelah dan motonya yang kuno, bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat dan pengetahuan. 

Karena tidak setiap pengetahuan melahirkan kejujuran, kebaikan dan keadilan, kecuali pengetahuan yang datangnya dari sumber segala hikmat dan pengetahuan.

Referensi: wikipedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun