Pada kesempatan yang lain, atas nasihat Evelyn, Sonny meyakinkan Sunaina pacarnya untuk datang menemui ibunya dan menyampaikan dengan terus terang tentang niatnya untuk segera menikah.Â
Awalnya tidak mudah, karena sejak awal ibu Sonny memang tidak senang dengan Sunaina yang dianggapnya tidak seperti gadis Jaipur yang seharusnya yang cocok untuk menjadi pasangan Sonny. Namun, karena desakan para lanjut usia yang menginap di hotel mereka, ibu Sonny pun merestui hubungan mereka.
Dari kisah di film ini, kita bisa melihat sebuah refleksi di mana ada benarnya, bahwa kehidupan justru mungkin baru dimulai pada usia pensiun. Mungkin banyak pasangan yang telah menjalani usia pernikahan dan hidup bersama dalam jangka waktu yang telah cukup lama, tapi kenyataannya mereka belum saling mengenal sepenuhnya.Â
Mungkin juga kita membayangkan pasangan atau sahabat kita adalah orang yang sangat dewasa sesuai dengan usianya, tapi kenyataannya mereka tidak kurang kekanak-kanakan dari pada anak-anak.
Kita mungkin tidak menyadari bagian terdalam diri kita atau pasangan kita saat kita masih sangat produktif dan disibukkan oleh rutinitas kita masing-masing. Melalui waktu yang cukup, kita bisa saling melihat dan menimbang kedalaman pribadi kita, pasangan kita dan teman-teman terdekat kita. Kita bahkan mungkin akan menemukan hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan dari dalam diri kita dan mereka.
Penemuan itupun adalah sebuah kemungkinan yang tidak kurang berharga bila dibandingkan dengan hari-hari yang kita habiskan saat masih muda dan bekerja. Sebab manusia selalu mencari apa yang dia mau cari dalam hidupnya, walau pada akhirnya ia hanya akan menemukan dirinya sendiri. Setidaknya pencariannya akan memberikan sedikit ketenangan di saat-saat akhir hidupnya, sekalipun yang akan dia temukan adalah dirinya sendiri. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H