Mohon tunggu...
Teo Filus Fredik
Teo Filus Fredik Mohon Tunggu... -

FISIP Unitri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Ilmu Sosial dan Ilmu Alam

31 Maret 2015   23:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah menjadi rahasia umum jika terdapat perbedaan antara ilmu sosial dan ilmu alam. Namun perbedaan umum diantara keduanya hanya bersifat teknis dan tidak bersifat fundamental. Dasar ontomologis, epistemologis, dan aksiologis yang diambil adalah sama. Dari segi metodologi ilmu alam dan ilmu sosial memiliki prosedur yang terkontrol dan struktural agar menghasilkan pengetahuan yang objektif. dan secara ontologis semesta sosial harus sama dengan semesta alam yang bekerja berdasarkan keteraturan mekanis dengan hukium-hukum yang deterministik.

Pada dasarnya ilmu alam dalam kajiannya hanya membatasi pada hal yang dapat diamati. Beberapa ahli yang memberikan cukup penjelasan yang cukup seputar aturan dan pokok – pokok ilmu alam. Seorang ilmuwan bernama B. Suprapto mengatakan bahwa ada tiga aturan yang melandasi keberhasilan ilmu alam.

·Ilmu alam memiliki pengamatan yang berulang – ulang. Pengamatan pada suatu obyek dilakukan berulang – ulang memiliki tujuan untuk mendapatkan kebenaran yang tak diragukan lagi.

·Jalinan antara teori dan pengamatan. Sebuah teori besar pada umumnya lahir berdasarkan teori sebelumnya, dengan kata lain setiap teori yang baru lahir merupakan suata karya bersama dari rentetan pengamatan dan teori yang saling menopang.

·Adanya kemampuan meramalkan gejala alam yang lain. Sebuah ilmu dituntut untuk aktif dan dalam setiap perumusan dilakukan secara operasional agar dapat diuji dengan eksperimen.


Dibandingkan dengan ilmu – ilmu alam yang berkembang relatif cepat, perkembangan ilmu sosial justru agak tertinggal. Bahkan beberapa ahli mengatakan ilmu sosial tak akan menjadi dalam artian ilmu sepenuhnya. Di pihak lain berpendapat bahwa ilmu sosial akan berkembang lambat laun tetapi derajat keilmuannya tidak akan menjadi seperti ilmu – ilmu alam. Beberapa kalangan yakin ilmu sosial akan sederajat dengan ilmu alam. Terdapat beberapa kesulitan tujuan ini karena beberapa sifat ilmu sosial mempelajari manusia.

Berikut ini pendapat Deobold tentang beberapaH alasan yang membuat berbeda ilmu sosial dengan ilmu politik :

·Ilmu sosial terlihat lebih komplek daripada ilmu alam. Ilmu alam berhubungan dengan satu jenis gejala yang bersifat fisik. Karakteristik gejala sosial juga berbentuk fisik, namun diperlukan penjelasan yang sangat spesifik yang mampu menerangkan gejala tersebut.

·Kesukaran dalam pengamatan. Mengamati langsung gejala sosial lebih sulit dibandingkan ilmu alam. Seumpama dalam suatu eksperimen manusia diberi perlakuan sama rata. Tetapi karena variasi nyata dari hakiki manusia, maka pengambilan kesimpulan atau sampel kadang – kadang berbahaya.

·Obyek penelaahan yang tak berulang. Ilmu sosial tidak seperti ilmu alam yang bersifat seragam. Tetapi ilmu sosial bersifat unik dan tidak bisa diulang.

·Hubungan ahli dan obyek penelaahan. Obyek ilmu sosial adalah manusia dan bersifat beruabah ubah sesuai dengan keinginan dan pilihan manusia. Karena itu gejala sosial berubah – ubah sesuai dengan keinginan dan pilihan manusia.Tf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun