Nah, dalam kaitannya dengan pemberlakuan terapi ini sebagai langkah jitu solusi kita selamat dari kematian akibat wabah ini adalah PEMERINTAH WAJIB BERANI MENETAPKAN TPK sebagai program nasional. Di sini pemerintah dituntut "wajib" berani karena telah terbukti terapi ini berhasil menyembuhkan pasien Covid.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. PSBB ditegakkan secara seketat mungkin guna melokalisir angka penularan tidak bertambah. Bagaimana itu bisa dibuat, BNPB diwajibkan untuk merevisi lagi pola pendekatan mereka terhadap publik untuk taat pada social distancing, pembiasaan cuci tangan, dll yang dirasa perlu untuk direvisi lebih tegas.
2. Pasien yang hari ini jumlahnya 1.042 dinyatakan sembuh diminta plasma darahnya untuk didonorkan.
3. PMI diminta untuk utamakan aksi donor plasma dulu di masa kritis ini, sebab merekalah yang punya peralatannya plus wadah penampung.
4. Wajibkan semua Rumah-rumah Sakit untuk berlakukan protokol ini sebagai penanganan standar untuk para pasien Covid.
5. Kepala Daerah dituntut kompak, tunduk pada arahan pemerintah pusat. Tidak hanya pemerintah daerah, semua komponen bangsa yang punya kaitan erat dalam penanganan wabah, semuanya bergerak di bawah komando BNPB. Tak ada lagi ada kesan yang timbul di mata publik bahwa Kemendagri bergerak sendiri, Kemenkes berupaya sendiri, Si Anu bergiat sendiri, Si Itu bekerja sendiri. Tidak! Semuanya kerja terkoordinasi dengan satu garis komando.
Bayangkan apabila langkah ini dikerjakan oleh pemerintah! Misal dari 1.042 pasien yang dinyatakan sembuh per hari ini masing-masing diminta mendonorkan plasmanya. Maka, bila merujuk jumlah kasus yang belum injak angka 10.000 di negeri kita berdasarkan laporan perkembangan kasus per hari ini di sejumlah media, maka kita tak butuh waktu sampai 3 bulan untuk benar-benar bebas dari wabah.
Kita taruhlah durasi kesembuhan per pasien adalah 14 hari melalui terapi plasma ini, ikut masa inkubasinya saja meski sebenarnya tergantung kondisi pasien. Â Maka, paling lama 3 bulan, negeri kita bisa bebas dari wabah ini.
Begini perhitungannya. Jika 1.042 pasien yang dinyatakan sembuh hari ini masing-masing mendonorkan plasmanya, maka dalam 14 hari ke depan kita dapatkan 2.084 pasien sembuh. Pada 14 hari berikutnya atau 28 hari semenjak TPK dijadikan program nasional, kita sudah punya 4.168 yang sembuh. Etape berikut, yakni hari ke 42 sejak program bergulir, sudah ada 8.336 pasien sembuh. Terakhir, 8000an pasien sembuh ini yang akan mengikis tuntas pasien yang masih tersisa.
Berdasarkan perhitungan matematis ini dan didukung oleh kesanggupan pemerintahan Joko Widodo untuk berani ambil langkah dengan menerapkan betul syarat2 tadi di atas, beranilah berharap, kita bebas wabah Covid19 pada 17 Agustus mendatang. Bakal cakep rasanya Hari Kemerdekaan kita tahun ini dirayakan dengan makna yang berlipat ganda.