Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengubah Angka 1 Menjadi Passion 1

23 Oktober 2020   12:26 Diperbarui: 23 Oktober 2020   12:32 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, apakah kita hanya cukup puas menjadi generasi penggerutu, menyesali nasib dan jalan hidup yang sudah dibuatnya sendiri. Misalnya, menampik kerja yang hanya dibayar per jam.

Padalah tak sedikit kerja model demikian banyak pula yang bertahan, bahkan dengan keuletan dan ketekunannya mampu membangun korporasi sederhana, skala kecil-kecilan dengan tenaga kerja masih sebetas pelibatan anggota keluarga atau kawan dekat.

Kita kumpulkan bayaran setiap 1 jam itu, maka akan menjadi tetumpukan jam-jam dengan bayaran yang tinggal mengalikan saja.

Hidup itu pun dimulai dari hitungan jam, bayaran per jam pun tak mengapa, tapi kita tak pernah tahu kita mati jam berapa?

Intinya, manfaatkan kesempatan yang ada. Meski dianggap keci, ambil saja, meski dinilai rendahan, tangkap saja, dan meski dipandang sebelah mata, manfaatkan saja setiap peluang yang ada. Tantangannya, mengubah angka 1 ke passion 1.

Kita optimis, kita pastikan selalu ada kesempatan untuk merepair nasib dan masa depan kita. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun