Jadi, mau menjadi warga negara Indonesia atau mau pindah kewarnegaraan, tak masalah. Menjadi biang masalah manakala kita tak cakap menjalankan kewajiban sebagai warna negara. Jangan menuntut hak mulu, tapi tugas dan kewajiban abai. Keduanya mesti balance, harmonio in progresio.
Catatan yang pasti, jangan sampai melupakan berbagai kewajiban yang harus ditunaikan sebelum meninggalkan republik ini dan berganti kewarganegaraan. Jangan ada noktah hitam atau merah dengan keluarga, kerabat, kawan, sudara dan tetangga juga kolega apalagi ke negara.Â
Dengan atau tanpa pindah kewarganegaraan, terpenting nyaman dan tenteram. Itu nomor satu. Pindah kewarganegaraan acap dilakukan orang mapan dan berduit. Sangat jarang orang miskin yang ingin pindah warga negara, karena untuk mengurus itu butuh biaya yang tak sedikit. tapi jangan sampai menguras negara.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI