Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Balon Udara, antara Tradisi dan Keselamatan

21 Oktober 2020   12:41 Diperbarui: 21 Oktober 2020   12:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semua pihak berperan aktif dalam menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara bebas tanpa awak yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan dan gangguan atau pemadaman listrik serta gangguan jaringan saluran udara tegangan tinggi dari gardu induk Temanggung ke gardu induk Wonosobo.

Jateng sudah melangkah, dan kiranya bisa menjadi percontohan bagi masyarakat atau komunitas di daerah lainnya. Kesadaran dan komitmen seperti inilah yang patut kita kembangkan. Kalaupun ternyata masih ada yang ngeyel, maka selanjutnya bisa dikenakan sanksi pidana atas pelanggaran terhadap regulasi yang mengaturnya.

Kita semua tentu sepakat dan ingin bahwa, satu sisi tradisi masyarakat dapat selalu terjaga dengan baik, dan pada sisi lainnya bahwa tradisi tersebut tidak mengganggu keselamatan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun