Kaum muda harus bisa ikut mengurai permasalahan bangsa ini satu persatu. Bagaimana bangsa ini betul-betul sepenuhnya berdaulat. Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.Â
Anak muda harus mulai belajar untuk bisa transparan, akuntabel, jujur dan bertang-gungjawab. Selain itu juga peduli dan peka pada kehidupan masyarakat. Masyarakat harus diberdayakan agar mandiri dan berdaya saing tinggi.
Pada intinya, kita semua harus bisa menggunakan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya. Kita jangan hanya memiliki pilihan ekstrem study oriented saja, nanti malah kurang peka terhadap persoalan sekitar dan mampu memberikan kontribusi riil kepada masyarakat.Â
Tetapi juga dalam titik ekstrem yang lain kalian juga jangan organized oriented  saja, sehingga tidak memiliki prestasi akademik yang baik.
Harus ada keseimbangan orientasi antara akademik dan kegiatan non akademik. Berikan kontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa ini.Â
Belajar dengan baik dan tekun, agar bisa pintar secara akademis dan pinter secara sosial. Kalau pintar secara akademis bisa dipelajari. Kalau pintar secara sosial mesti belajar dari lingkungan sekitar.
Untuk melengkapi uraian singkat di atas, ada baiknya kita buka kembali kredo pendampingan atau pemberdayaan masyarakat, "Datanglah ke komunitas, hiduplah bersama mereka, belajarlah dari mereka, susunlah rencana bersama mereka, mulailah dengan sesuatu yang mereka ketahui.
Bangunlah dengan sesuatu yang mereka miliki, mengajar sambil memeragakan, belajar sambal bekerja, bukan memberitahu, tetapi memberi contoh, bukan acak-acakan, tetapi suatu sistem.
Bukan sepotong-potong tetapi sesuatu pendekatan terpadu, bukan menyesuaikan, tetapi membuat perubahan dan  bukan mengasihani, tetapi membebaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H