Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inovasi Harus Menjadi Tradisi

29 Juli 2020   15:37 Diperbarui: 29 Juli 2020   15:33 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seturut matahari, perkembangan dan kemajuan teknologi, tuntutan kualitas pelayanan kepada masyarakat terus meningkat dan dinamis. Untuk itu, diperlukan lompatan-lompatan perubahan yang signifikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Upaya mewujudkan kualitas pelayanan prima melalui layanan yang inovatif, mudah, murah, cepat, tuntas, transparan dan akuntabel serta dilaksanakan secara berintegritas, menjadi mimpi kita. Harap dicatat, inovasi bukan hanya kebutuhan, tetapi harus menjadi tradisi setiap unit pelayanan untuk meningkatkan kinerja.

Inovasi adalah budaya. Inovasi adalah sikap dan keseharian kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tradisi untuk mengembangkan dan menelurkan ide, gagasan serta penemuan yang senantiasa berdimensi kebaruan terus ditempuh.

Pelayanan inovatif sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai keterbatasan sumber daya yang ada, sementara ekspektasi masyarkat semakin tinggi terhadap pelayanan yang berkualitas. Oleh karena itu, Kita harus berani keluar dari rutinitas pelayanan yang biasa-biasa saja dan harus mau berkreasi untuk mengubah layanan yang biasa menjadi luar biasa.

Guna menumbuhkembangkan dan membudayakan inovasi pelayanan publik beberapa tahun silam pemerintah daerah acap menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik.

Langkah ini juga untuk mendorong gerakan nasional "One Agency One Inovation" yang dicanangkan Pemerintah sejak tahun 2014. Bahkan Jawa Tengah mewajibkan setiap instansi memiliki minimal 1 (satu) inovasi dalam satu tahun. Hal ini sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah.

Selain untuk membudayakan inovasi, kompetisi ini juga dimaksudkan untuk membagun database inovasi pelayanan publik sebagai sumber referensi dan replikasi bagi setiap Unit pelayanan publik melalui jaringan inovasi atau hub inovation masing-masing. Kompetisi ini diperuntukan bagi seluruh unit pelayanan publik di lingkungan pemerintah provinsi, BUMD provinsi, serta pemerintah dan BUMD Kabupaten/Kota se-provinsi ini. Inovasi pelayanan publik yang dapat mengikuti kompetisi harus memenuhi kriteria, yakni bermanfaat, dapat ditransfer/direplikasi, efektif, dan ada unsur kebaruan/keunikan serta berkelanjutan.

Yang perlu digarisbawahi, hal utama dari kompetisi ini bukan menjadi pemenang, tetapi kegiatan ini merupakan sebuah instrumen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat yang tujuan akhirnya adalah peningkatan kepuasan dan kepercayaan masyarakat. Masyarakat akan puas dan percaya dengan kinerja pelayanan kita apabila mereka menerima pelayanan sesuai dengan harapan mereka.

Kita adalah pamong praja yang artinya pelayan masyarakat, maka fungsi utama kita memang untuk melayani masyarakat. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Yang bisa dipercepat akan kita percepat, yang bisa dipermudah akan kita permudah dan pelayanan yang masih mahal akan kita upayakan menjadi murah bahkan gratis untuk masyarakat.

Kita ingin dapat mendorong setiap unit kerja yang mengampu pelayanan langsung kepada masyarakat di lingkungan institusinya masing-masing untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Dengan berkompetisi secara positif, mudah-mudahan kinerja pelayanan juga akan semakin terpacu sehingga tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang kita berikan juga akan semakin tinggi.

Hal ini juga bisa kita simak dari angka rata-rata tingkat kepuasan masyarakat yang semakin membaik (kondisi terakhir IKM Pemprov 82,35 dan IKM Jateng 81,25), selain itu kiprah Provinsi Jateng dalam ajang kompetisi maupun evaluasi ditingkat nasional juga cukup baik. Kurun dua tahun berturut-turut terbanyak tingkat nasional menggeser provinsi Jatim yang mendominasi sebelumnya.

Komitmen dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam upaya kita membenahi seluruh pelayanan masyarakat. Dalam setiap sejak pusat hingga daerah selalu menegaskan bahwa kita harus dapat mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara inovatif. Disamping itu tak sedikit best practice bagaiman merespon secara cepat berbagai keluhan maupun masyarakat dengan menyediakan berbagai kanal komunikasi baik secara offline maupun online, bahkan beliau sudah mematok standar waktu respon yang awal dl 1 x 24 jam sekarang maksimal 8 jam sudah harus ditindaklanjuti semua keluhan masyarakat.

Ragam capaian di atas bukan berarti bila tidak mempunyai dampak terhadap tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, platform inovasi yang dikembangkan harus sesuai dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat sehingga dampaknya benar-benar bisa dirasakan.

Mangan Mendoane Rini

Puluhan inovasi setiap tahun membiak. Invensi tersebut, selain mempercepat pelayanan masyarakat juga memberikan dampak signifikan bagi percepatan pembangunan serta tentunya berkontribusi masif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semangat berinovasi sesungguhnya meniscayakan bangsa kita berkesempatan besar untuk berkontribusi pada dunia dan kemanusiaan melalui karya-karya yang berkualitas dan senantiasa inovatif, kreatif serta menjawab kebutuhan dan tantangan zaman.

Inovasi bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan kalau mau bertahan bahkan menjadi yang terdepan di era persaingan seperti saat  ini. Tanpa inovasi, kita akan kehilangan momentum untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang tentunya berimplikasi pada kesejahteraan manusia. Pada panel inovasi pelayanan publik, Jateng memanggul 4 (empat) inovasi terbaiknya (Jatengprov.go.id, 7/7/2020). Ada inovasi "Singa Lahir," yakni aplikasi Android karya RS Moewardi Solo. Inovasi ini berguna bagi masyarakat. Terutama, mereka yang menderita hemodialisa agar bisa mengetahui kadar cairan yang dibutuhkan.

Kemudian, ada "Mangan Mendoane Rini," yang kemudian masuk Top 45 inovasi pelayanan publik Tahun 2020. Sampai saat ini, sudah ada 15 rumah sakit yang studi banding tentang ini. Yakni Mangan Mendoane Rini yang merupakan akronim pengembagan sistem pengelolaan sediaan farmasi obat / alat habis pakai terintegrasi rekam medik elektronik. Invensi ini bertujuan untuk menghilangkan praktik kolusi pengadaan obat dan merupakan lanjutan dari Korpsugah antara Pemprov Jateng dengan KPK

Tak kalah hebatnya, Dinas Sosial Jateng lewat inovasi "Rompi Penganti," menjadi karya besar dari Panti Penganti Temanggung dengan inovator Purwadi, salah satu anggota panti Penganti Temanggung. Yakni jaket rompi penuntun bagi penyandang tuna netra.  Nantinya akan ada pengembangan hingga penambahan dari Rompi satu ini.

Inovasi lainnya adalah pelayanan "Peluk My Darling dengan Mesra." Ini adalah Perawatan Luka Kusta Menyeluruh dengan Garden Healing Mentoring dan kolaborasi yang terintegrasi, yaitu pelayanan kepada penderita kusta, yang merupakan karya RSUD Kelet Jepara.

Selain itu, inovasi juga banyak terbit darui daerah, seperti Demak (Cengkraman Mata Elang), Grobogan (Pengelolaan Pascapanen Komoditas Pertanian Melalui Sistem Resi Gudang), Kebumen (Kampung Garam), Kabupaten Pekalongan (Laboratorium Kemiskinan) dan Kota Magelang (Inobel I-STEAM). Semoga agenda regular ini menumbuhkan inovasi di berbagai bidang untuk layanan dan nilai tambah masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun