Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inovasi Harus Menjadi Tradisi

29 Juli 2020   15:37 Diperbarui: 29 Juli 2020   15:33 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komitmen dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam upaya kita membenahi seluruh pelayanan masyarakat. Dalam setiap sejak pusat hingga daerah selalu menegaskan bahwa kita harus dapat mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara inovatif. Disamping itu tak sedikit best practice bagaiman merespon secara cepat berbagai keluhan maupun masyarakat dengan menyediakan berbagai kanal komunikasi baik secara offline maupun online, bahkan beliau sudah mematok standar waktu respon yang awal dl 1 x 24 jam sekarang maksimal 8 jam sudah harus ditindaklanjuti semua keluhan masyarakat.

Ragam capaian di atas bukan berarti bila tidak mempunyai dampak terhadap tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, platform inovasi yang dikembangkan harus sesuai dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat sehingga dampaknya benar-benar bisa dirasakan.

Mangan Mendoane Rini

Puluhan inovasi setiap tahun membiak. Invensi tersebut, selain mempercepat pelayanan masyarakat juga memberikan dampak signifikan bagi percepatan pembangunan serta tentunya berkontribusi masif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semangat berinovasi sesungguhnya meniscayakan bangsa kita berkesempatan besar untuk berkontribusi pada dunia dan kemanusiaan melalui karya-karya yang berkualitas dan senantiasa inovatif, kreatif serta menjawab kebutuhan dan tantangan zaman.

Inovasi bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan kalau mau bertahan bahkan menjadi yang terdepan di era persaingan seperti saat  ini. Tanpa inovasi, kita akan kehilangan momentum untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang tentunya berimplikasi pada kesejahteraan manusia. Pada panel inovasi pelayanan publik, Jateng memanggul 4 (empat) inovasi terbaiknya (Jatengprov.go.id, 7/7/2020). Ada inovasi "Singa Lahir," yakni aplikasi Android karya RS Moewardi Solo. Inovasi ini berguna bagi masyarakat. Terutama, mereka yang menderita hemodialisa agar bisa mengetahui kadar cairan yang dibutuhkan.

Kemudian, ada "Mangan Mendoane Rini," yang kemudian masuk Top 45 inovasi pelayanan publik Tahun 2020. Sampai saat ini, sudah ada 15 rumah sakit yang studi banding tentang ini. Yakni Mangan Mendoane Rini yang merupakan akronim pengembagan sistem pengelolaan sediaan farmasi obat / alat habis pakai terintegrasi rekam medik elektronik. Invensi ini bertujuan untuk menghilangkan praktik kolusi pengadaan obat dan merupakan lanjutan dari Korpsugah antara Pemprov Jateng dengan KPK

Tak kalah hebatnya, Dinas Sosial Jateng lewat inovasi "Rompi Penganti," menjadi karya besar dari Panti Penganti Temanggung dengan inovator Purwadi, salah satu anggota panti Penganti Temanggung. Yakni jaket rompi penuntun bagi penyandang tuna netra.  Nantinya akan ada pengembangan hingga penambahan dari Rompi satu ini.

Inovasi lainnya adalah pelayanan "Peluk My Darling dengan Mesra." Ini adalah Perawatan Luka Kusta Menyeluruh dengan Garden Healing Mentoring dan kolaborasi yang terintegrasi, yaitu pelayanan kepada penderita kusta, yang merupakan karya RSUD Kelet Jepara.

Selain itu, inovasi juga banyak terbit darui daerah, seperti Demak (Cengkraman Mata Elang), Grobogan (Pengelolaan Pascapanen Komoditas Pertanian Melalui Sistem Resi Gudang), Kebumen (Kampung Garam), Kabupaten Pekalongan (Laboratorium Kemiskinan) dan Kota Magelang (Inobel I-STEAM). Semoga agenda regular ini menumbuhkan inovasi di berbagai bidang untuk layanan dan nilai tambah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun