Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mendorong BUMDES ke Pentas Global

3 Juli 2020   15:41 Diperbarui: 3 Juli 2020   15:44 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Best Practice

Ke depan lembaga ini tak melulu menggatungkan modal dari dana desa, tapi harus tampil melampaui batas APB-Desa dan bantuan lain yang mengalir. Untuk itu, layak dikembangkan pola kemitraan dengan berbagai pihak lain. Kita sadari bahwa desa dengan dominasi petani paling jago dalam soal on farm tetapi tidak cukup pintar pada segi off farm-nya. Inilah salah satu tantangan pemberdayaan yang wajib diselesaikan.

Beberapa langkah sederhana bisa kita mulai untuk memberdayakan Bumdes dalam meraup kue global, misalnya peningkatan kualitas produk sesuai permintaan pasar, unikisasi/diferensiasi produk dengan memproduksi barang/jasa yang memiliki keunggulan dan sulit diduakan, peningkatan kapasitas tenaga kerja yang menyangkut pengetahuan, keterampilan dan sikap yang erat dengan organisasional dan usaha maupun digitalisasi Bumdes.

Menggerakkan kemampuan akuntansi bagi pengurus dan atau pengelola Bumdes tentu termasuk kemampuan aparatur desa dan Kepala Desa yang wajib dibarengi melek teknologi, informasi dalam Bumdes. Pada konteks ini, desa cyber menjadi kontributor penting dalam upaya mengenalkan dan menjual potensi desa dan atau Bumdes dengan segala industri kreatifnya.

 Tidak kalah kurang baiknya adalah membangun jejaring kerjasama dan pemasaran. Terakhir mendorong pemerintah untuk mengubah paradigma pro- konglomerasi ke pro-UMKM, khususnya Bumdes. Harapannnya, BUM-Desa mampu menjadi orang tua asuh UMKM di desa menuju pentas global.

Harapan ke depan kita bisa mendorong Bumdes untuk mengoptimalkan potensi di desa. Misalnya, Bumdes bisa diarahkan untuk mengelola lumbung desa terutama di daerah-daerah sentra padi. Dengan begitu, kepastian stok pangan bisa merata di berbagai wilayah dan  ikut membantu Pemerintah mengatasi kekurangan pasokan beras yang menyebabkan harga beras melambung naik.

Best practice, seperti Bumdes Serang Purbalingga, Bumdes Jumok,. Karanganyar, BUmdes Klepu, Semarang dan tentu masih banyak lagi yang masih perlu diberdayakan terus. Di Klaten ada Bumdes Ponggok Tirta Mandiri yang menggelola obyek wisata air. Dalam 1 tahun Bumdes tersebut mampu memperoleh pendapatan 14,2 milyar. Angka ini sekurangnya mampu mendongkrak kemajuan desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun