Saat ini, perusahaan yang bergerak di setiap bidang harus dapat memanfaatkan apa yang berpotensi menjadi sumber aset penting, namun menantang untuk diolah: big data. Terdiri dari informasi-informasi perusahaan yang disimpan secara internal seperti informasi mengenai penjualan dan pelanggan, data transaksional dan riset, serta informasi eksternal dan media sosia.
Big data ini sebagian besar tidak terstruktur dan akan bertumbuh secara konstan. Data-data ini sebagian besar berbentuk teks, itulah mengapa natural language processing (NLP) big data adalah peluang besar berikutnya.
Apa itu big data?
Tidak lagi hanya sebuah kata yang populer, frasa "big data" menggambarkan volume informasi yang terstruktur, tidak terstruktur, dan informasi dari berbagai sumber yang terlalu besar untuk ditangani oleh aplikasi pengolah data tradisional.Â
Dalam hal kegunaannya, big data dikatakan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan informasi dalam jumlah besar dengan cara baru untuk menghasilkan insight yang berguna atau barang dan atau jasa yang bernilai signifikan. Hal ini dikutip dari buku "Big Data: A Revolution That Will Transform How We Live, Work, and Think," karangan Viktor Mayer-Schnberger dan Kenneth Cukier
Apa itu NLP?
Natural language processing (NLP) merupakan suatu bentuk dari kecerdasan buatan yang membantu mesin 'membaca' teks dengan mensimulasi kemampuan manusia untuk memahami bahasa. Teknik NLP menggabungkan berbagai metode, termasuk linguistic, semantic, statistic dan machine learning untuk mengekstrak entitas, hubungan dan memahami konteks, yang memungkinkan pemahaman tentang apa yang dikatakan atau ditulis, secara komprehensif.Â
Daripada memahami satu kata atau kombinasi dari kata-kata tersebut, NLP membantu computer memahami kalimat saat kalimat itu dikatakan atau ditulis oleh manusia. NLP menggunakan sejumlah metodologi untuk menguraikan ambiguitas dalam bahasa, termasuk ringkasan otomatis, disambiguasi, ektraksi entitas dan hubungan, serta disambiguasi dan pemahaman dan pengenalan natural language.
Permasalahan apa yang dapat diatasi NLP dalam Big Data?
Terlepas dari bidangnya, setiap bisnis saat ini bergantung pada jumlah besar informasi teks. Sebagai contoh, sebuah firma hukum bekerja dengan sejumlah besar hasil penelitian, dokumen transaksi legal yang sudah lalu maupun yang masih berlangsung, catatan-catatan, email korespondensi, serta informasi pemerintah dan referensi khusus dalam ukuran besar pula.Â
Lainnya, sebuah perusahaan farmasi akan memiliki sejumlah besar informasi dan data dari percobaan klinis, catatan-catatan dokter, informasi dan data mengenai pasien, informasi regulasi dan hak paten serta hasil penelitian terbaru mengenai kompetitor.