Mohon tunggu...
Faradiba
Faradiba Mohon Tunggu... Konsultan - Narasi - Politik

Kumpulan tulisan poliik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Airlangga Hartarto Hadiri Haul Kyahi Gribig di Jatinom Klaten

26 September 2022   14:17 Diperbarui: 26 September 2022   14:24 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haul Kiai Ageng Gribig yang digelar tiap tahun di bulan Safar ini menjadi momentum untuk mengenang sebuah perjuangan ulama besar yang berdakwah dengan penuh kelembutan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam acara Haul, Dzikir, dan Shalawat Kiai Ageng Gribig yang digelar di Desa Jatinom, Klaten, Kamis (15/9).

Selain Airlangga, acara haul ini juga dihadiri Habib Syech Abdul Qodir Assesgaf, KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali) dan Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid.

Menko Airlangga menuturkan, haul Kyahi Ageng Gribig setiap tahun digelar untuk mengenang ulama besar zaman kerajaan Mataram yang juga merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya Majapahit tersebut. "Kami dan keluarga besar setiap tahun secara rutin mengadakan Haul Kiai Ageng Gribig setiap bulan Safar. Ini adalah pesan dari orang tua dan dari buyut-buyut kami," tutur Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga juga menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenang wali besar dan strategi yang dilakukannya dalam menyebarkan Islam saat itu. "Ki Ageng Gribig berdakwah dengan penuh kelembutan, ramah, tegas, namun efektif menyentuh hati masyarakat. Yang tak kalah penting adalah dakwahnya juga menyentuh aspek fundamental sosial ekonomi yakni kebersamaan, pemerataan dan kesejahteraan bersama", ujar Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Kegiatan lainnya adalah pembagian apem yang diperkirakan sekitar 4 ton dari sedekah masyarakat. Kue apem ini akan disebar di lapangan setalah sholat jumat.

Sudah menjadi tradisi dan diperkirakan ribuan orang ikut serta dalam tradisi pembagian apem atau dikenal dengan Saparan Apem Yaa Qowiyyu, diselenggarakan sejak 403 tahun lalu. Tradisi ini merupakan inovasi strategi dakwah unik yang dilakukan Kyahi Ageng Gribig dengan membagikan apem kepada masyarakat sembari membaca wirit 'Yaa Qowiyyu'.

Menurut Airlangga, tradisi ini mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi pedoman garis perjuangan bagi masyarakat dalam mengemban amanah.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU yang juga merupakan politisi Partai Golkar Nusron Wahid, menyatakan, acara ini rutin digelar tiap tahun. "Pak Airlangga Hartarto memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, agar nilai atau spritual perjuangannya terus menginspirasi. Dalam beberapa tahun terakhir Gubernur Jateng, Pak Ganjar Pranowo juga ikut hadir," ujar Nusron.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun