Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bakar Mayat di Nepal

29 Juni 2019   04:51 Diperbarui: 29 Juni 2019   05:01 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasuphatinath Temple Sangat Besar Dan Luas Untuk Ibadah Dan Untuk Kremasi Jenasah (dokpri)

Saya diajak melayat orang meninggal, tetangga didekat hotel tempat saya menginap di Kathmandu yang sebenarnya tidak saya kenal sama sekali. Sebenarnya iseng saja meng'iya'kan karena pingin tahu seperti apa prosesi/upacara di rumah duka. Tapi, berada diantara keluarga dan pelayat yang sedang berduka membuat saya terus mengikuti rombongan sampai seluruh prosesi pemakaman selesai. Saya terjebak oleh ulah sendiri, tidak bisa pamit untuk meninggalkan prosesi pemakaman begitu saja.

Jenasah Ditandu Setelah Disholatkan Didalam Temple (dokpri)
Jenasah Ditandu Setelah Disholatkan Didalam Temple (dokpri)

Langkah saya terhenti ketika jenasah mulai diturunkan disebuah bangunan tempat ibadah, lokasinya tidak begitu jauh dari hotel tempat saya menginap. Nama tempat ini baru saya ketahui belakangan setelah saya kembali ke hotel, yaitu Pasuphatinath Temple dan sungai yang mengalir dibelakangnya adalah sungai suci umat Hindu di Nepal namanya Bagmati River.

Pasuphatinath Temple Sangat Besar Dan Luas Untuk Ibadah Dan Untuk Kremasi Jenasah (dokpri)
Pasuphatinath Temple Sangat Besar Dan Luas Untuk Ibadah Dan Untuk Kremasi Jenasah (dokpri)

Rasanya Plong ditempat ini, saya bisa mengeluarkan camera dan mulai jeprat jepret dari seberang sungai Bagmati. Sepertinya hanya keluarga dan saudara dekat saja yang boleh mengikuti prosesi didalam temple, memandikan jenasah dan mulai prosesi kremasi. Jenasah nampak ditandu oleh beberapa orang dan diletakkan dipapan dengan posisi kaki hampir menyentuh permukaan air sungai. Mungkin sebelumnya disholatkan terlebih dahulu didalam temple.

Hanya Keluarga Yang Memandikan Jenasah (dokpri)
Hanya Keluarga Yang Memandikan Jenasah (dokpri)
Setelah itu jenasah nampak mulai disucikan / dimandikan dengan air sungai yang menurut saya airnya terlihat dekil, coklat dan banyak sampah disepanjang sungai. Acara memandikan selesai selanjutnya jenasah ditandu kembali untuk dibawa ke tempat pembakaran jenasah. Ada sekitar 10 tempat pembakaran jenasah terbuka berupa bangunan beton berukuran sekitar 3 x 4 meter yang berdiri ditepi sungai.

Jenasah akan Diletakkan Di Papan Untuk Dimandikan (dokpri)
Jenasah akan Diletakkan Di Papan Untuk Dimandikan (dokpri)

Jenasah diletakkan diatas tumpukan kayu yang dihiasi oleh bunga bunga berwarna orange. Entah berapa jam jenasah bisa terbakar seluruhnya dan berubah menjadi abu. Yang jelas saat pembakaran jenasah seluruh keluarga menyaksikan dari jarak sekitar 10 meter dan disediakan tempat duduk khusus untuk keluarga yang sedang berduka,

Sungai Suci Tetapi Sampah Sampai Abu Jenasah Semua Dibuang Di Sungai (dokpri)
Sungai Suci Tetapi Sampah Sampai Abu Jenasah Semua Dibuang Di Sungai (dokpri)

Selesai prosesi pembakaran jenasah, terlihat abu jenasah ditaburkan ke sungai oleh seluruh keluarga yang ditinggalkan. Setelah itu terlihat masing masing anggota keluarga membasuh tangannya dengan air suci sungai Bagmati dan mencuci muka. Saya tidak tahu sama sekali maksud dari ritual ini. Yang jelas baru pertama kali ini saya menyaksikan upacara pembakaran jenasah secara terbuka dan terlihat jelas jenasah yang sedang terbakar. Jangan tanya aromanya, sampai hari inipun saya masih kesulitan untuk melupakan.

Ada 10 Atau Lebih Tempat Pembakaran Jenasah (dokpri)
Ada 10 Atau Lebih Tempat Pembakaran Jenasah (dokpri)
Tempat Pembakaran Jenasah Berupa Beton Dipinggir Sungai (dokpri)
Tempat Pembakaran Jenasah Berupa Beton Dipinggir Sungai (dokpri)
Keluarga Duduk Dibelakang Saat Pembakaran Jenasah (dokpri)
Keluarga Duduk Dibelakang Saat Pembakaran Jenasah (dokpri)
Air Sungai Bagmati Berwarna Coklat Tidak Mengalir Dan Kotor (dokpri)
Air Sungai Bagmati Berwarna Coklat Tidak Mengalir Dan Kotor (dokpri)
Tempat Jenasah Diletakkan Saat Pembakaran Kayunya Tidak Banyak (dokpri)
Tempat Jenasah Diletakkan Saat Pembakaran Kayunya Tidak Banyak (dokpri)
Jenasah Datang Dan Siap Diletakkan Diatas Kayu Pembakaran (dokpri)
Jenasah Datang Dan Siap Diletakkan Diatas Kayu Pembakaran (dokpri)
Mobil Jenasah (dokpri)
Mobil Jenasah (dokpri)
Proses Pembakaran Jenasah Open Air (dokpri)
Proses Pembakaran Jenasah Open Air (dokpri)
Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun