Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Megahnya Toko Barang Unik di Kuwait

28 September 2017   21:09 Diperbarui: 28 September 2017   21:28 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nah Ini Dia Jualan Orang Indonesia Di Arab Arang Sisa Pembakaran Hutan (Dokumentasi Pribadi)

Ada toko baru di daerah Al Rai, Kuwait, namanya Afkary Store. Tokonya sangat besar sekali dan sangat megah. Punya acount facebook dan instagram juga dengan nama @Afkaryexpo. Masuk ke toko ini, saya merasa sedemikian bangga sebagai bangsa Indonesia tapi juga merasa sedih. Saya bangga karena menyadari kekayaan alam Indonesia sedemikian besar.  Tapi saya juga sedih, rakyatnya tidak punya kemampuan memanfaatkan kekayaan alam tersebut seperti Tiongkok.

Orang orang Tiongkok, datang jauh jauh dari negaranya untuk mempelajari barang apa saja yang tidak ada di Arab tetapi melimpah di Tiongkok. Lalu berdagang, dijual semua kekayaan alamnya ke Arab. Orang Indonesia, sibuk demo berjilid jilid, datang ke Arab berkali kali tapi hanya fokus Umroh dan Haji saja. Tidak ada sedikitpu naluri untuk berdagang seperti orang Tiongkok. Jangan kaget, produk Tiongkok yang dijual di toko baru dan besar Afkary adalah :

Batu Kali

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Di Arab tidak ada sungai sama sekali, jadi batu kali itu termasuk barang langka yang sulit ditemukan. Di Arab adanya cuma pasir melulu. Batu batu kali bulat ini dijual perkilo dengan kemasan cantik dan transparan. Di Indonesia, batu kali bulat seperti ini jualnya per gerobak atau per truk, bukan kiloan. Bisa kebayang kan, betapa mahalnya kalau seandainya saya ingin nguruk halaman rumah dengan batu kali satu truk.

Batu Geragal

Batu geragal itu sama saja dengan batu gunung yang diremuk jadi pecahan kecil kecil. Di Arab, bisa dikatakan tidak ada gunung berapi yang mengeluarkan bongkahan batu untuk dijadikan batu geragal. Di Indonesia batu geragal ini banyak dijual di toko bahan bangunan dan dijual per gerobak atau per truk juga. tetapi di Kuwait jualnya per kilogram. Capek deh, mau mbangun rumah tapi batu geragalnya harus diangkut satu per satu per kilogram.

Potongan Ranting Pohon

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Di Indonesia, potongan ranting pohon dibuang dan dibakar. Di Arab, jenis pohon kebanyakan tidak punya ranting, contohnya pohon kurma, palem dan kaktus. Jadi, begitu orang Arab melihat ada toko menjual potongan ranting pohon per ikat, langsung diserbu dan larisnya bukan main.

Gedek Bambu

Orang Arab nggak pernah melihat Bambu.  Ketika bepergian ke Tiongkok melihat ada orang jual Gedek Bambu, langsung diimport masuk ke Kuwait. Di Kuwait, gedek bambu tersebut naik pangkatnya dijual di toko Afkary.

Sedih memang melihat kenyataan seperti ini. Kenapa orang Indonesia kok tidak ada yang mampu menganalisa pasar Arab dan tidak punya keberanian mengekspor batu kali dan sampah kayu seperti diatas. Indonesia punya banyak sekali sampah kayu, tapi cuma dibuang ke kali atau bahkan dibakar saja. Tapi nggak apa apa, meskipun saat ini bisanya cuman buang sampah ke sungai dan membakar kayu kayu di hutan, kenyataannya masih ada beberapa gelintir pengusaha Indonesia yang berani ekspor 'Arang' bekas kebakaran hutan seperti terlihat pada foto paling bawah.

Nah Ini Dia Jualan Orang Indonesia Di Arab Arang Sisa Pembakaran Hutan (Dokumentasi Pribadi)
Nah Ini Dia Jualan Orang Indonesia Di Arab Arang Sisa Pembakaran Hutan (Dokumentasi Pribadi)
Baca Juga :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun