Negeri Pedagang Kaki Lima Terbesar di Dunia Halaman all

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjual Es Kelapa Muda

Didepan Jantar Mantar - Jaipur</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<div style="text-align: justify;">Saya pernah jadi wartawati puluhan tahun dan sudah mengunjungi puluhan negara di dunia ini. Ada yang berbeda antara media Indonesia dengan media lain di dunia ini. Terutama dalam hal penyampaian berita. Contohnya, kalau ada musibah apapun di tanah air, yang diekspose habis habisan oleh orang Indonesia adalah korbannya. Si korban semakin menderita, menangis dan berdarah darah semakin jadi berita. Di negara lain yang diekspose adalah aksi heroik polisi dan regu penyelamat, atau hakim dan pengacaranya. Nggak ada sama sekali korban perkosaan, atau korban gempa bumi yang diekspose terus menerus saat sedang menangis histeris. Apalagi di close-up wajahnya dan disebar luaskan di jejaring sosial.</div>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjual Gorengan

Di Jalan Menuju Amer Fort - Jaipur</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<div style="text-align: justify;">Contoh lain adalah India. Negara besar dengan penduduk 5 kali lipat penduduk Indonesia ini tiap hari mengexpose program dan hal hal positif perdana menterinya, Modi. Pokoknya si perdana menteri ini ngomong apa saja dengan heroik memuja muji negara selalu muncul di media India. Apalagi orang India terkenal jago dalam hal IT dan umumnya sudah bisa berbahasa Inggris sejak dalam kandungan. Langsung deh beritanya kemana mana. Baik TV, koran, website dan blog India dengan mudah disebarkan oleh warganya dan bisa dimengerti seluruh dunia. Kawan kawan saya India di Kuwait sini rajinnya bukan main ngirim link berita India dan lokasi pariwisata disegala penjuru kota di India. Cukup ampuh hasilnya dan saya tertarik untuk berkunjung ke India.</div>

</div>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">PKL Disamping Hotel Trident - Agra</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<div style="text-align: justify;">Orang Indonesia lain lagi ceritanya. Bikin FB Status, blog atau website aja isinya cuma puja puji Erdogan atau Duterte - bukan presidennya sendiri. Paling sering mengeksoose berita tentang artis kawin cerai, korban perkosaan dan yang paling hebat mengekspose habis habisan wajah Jessica - yang sebenarnya masih berstatus '<b><span style="color: blue;">Terduga'</span></b> dalam kasus Kopi Beracun. Untungnya orang Indonesia kurang pinter dalam berbahasa Inggris. Semua posting dalam bahasa Indonesia, jadi diluar negeri nggak ada '<i><b><span style="color: blue;">bunyinya</span></b></i>' sama sekali. Nggak dianggap dan nggak ada yang tahu artinya.</div>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Warung Kelontong

Segala Macam Barang Ada</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<div style="text-align: justify;">Karena beda cara penyampaian berita antara Indonesia dengan India (negara lain juga) dimanapun tersebut, maka antara apa yang saya baca dan saksikan sendiri di India jelas berbeda sama sekali dengan apa yang ada dalam pikiran saya. Ternyata, Pedagang Kaki Lima (PKL) terbesar didunia itu adanya di India. Dimana mana isinya PKL baik dikampung maupun jalan utama. Kayaknya pemerintah sudah tidak sanggup lagi menata kotanya. Mereka berserikat dan membentuk organisasi bernama NASVI (<a href="http://nasvinet.org/newsite/">National Association Of Street Vendor Of India</a>) dan katanya, anggotanya puluhan juta. Bener atau tidak saya nggak tahu, yang penting websitenya bagus.</div>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjual Buah Lapaknya Maju Ditengah Jalan</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<div style="text-align: justify;">Bayangkan, seandainya website India juga kumuh seperti kenyataannya, apa kata dunia ?. Barangkali, sayapun nggak akan pernah datang ke India kalau tahu hal ini.. Benar benar berbeda antara India dan Indonesia. Orang Indonesia itu serba spontan. Kalau jelek langsung mengatakan jelek dan kalau bagus diam saja tidak berkomentar. Kalau anda bertanya, kenapa hanya photo photo kumuh dan cerita yang jelek jelek saja yang dimuat di blog ini ?, Jawabnya gampang, "<i><span style="color: blue;">Ya karena saya orang Indonesia, susah diajak komentar yang bagus bagus saja</span></i>". Gitu aja, kok repot.</div>

</div>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pedagang Keliling Pisang</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kayaknya Sih Kios Rokok</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pangkalan Ojek</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Trotoar Dipakai Pedagang Kaki Lima

Pejalan Kaki Lewat Mana ??</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kios Penjual Panci, Ember Dan Kebutuhan Dapur</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Semrawut Satu Negara

Perlu Didatangkan Ahok Untuk Menertibkan PKL</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sepanjang Jalan Protokol Isinya PKL

Sudah Nggak Bisa Ditata Lagi</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjual Es Tebu</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<tbody>

<tr>

</tr>

<tr>

<td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pedagang Makanan Ini Bukan Di Pasar Lho

Tapi Di Jalan Protokol</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/08/tukang-photo-james-bond-udaipur.html">Tukang Photo James Bond Udaipur</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/08/lassi-minuman-khas-lelaki.html">Lassi - Yogurt India</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/08/taj-mahal-dari-arah-sebaliknya.html">Taj Mahal Dari Arah Sebaliknya</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/07/bus-menghargai-wanita-di-india.html">Bus 'Menghargai Wanita' Di India</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/07/bayar-toll-preman-di-india.html">Bayar Toll Preman Di India</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/07/sewa-mobil-3g-di-india.html">Sewa Mobil 3G Di India</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/07/rest-area-taj-expressway-india.html">Rest Area Taj Expressway New Delhi - Agra India</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2013/07/autobahn-jerman-apanya-yang-hebat.html">Rest Area Paling Kere Ada Di Autobahn, Jerman</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2012/02/cerita-jorok-dari-saudi-arabia.html">Rest Area Paling Jorok Ada Di Saudi Arabia</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2013/06/sekilas-bandaranaike-international.html">Nonton Pesawat Bayar Peron Di Srilanka</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2016/07/scan-jidat-ala-india.html">Scan Jidat Ala India</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.com/2015/11/ke-india-dengan-e-tv.html">Ke India Dengan eTV</a></li>

<li><a href="http://ardisfamily.blogspot.in/2011/03/ke-india-dengan-visa-on-arrival.html">Visa On Arrival India</a></li>

</ul>

</div>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Travel Story Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Negeri Pedagang Kaki Lima Terbesar di Dunia

pkl

pedagangkakilima

wisataindia

jalanjalanindia

wisata

Artikel Lainnya

LAPORKAN KONTEN

Tapak Kaki Sendiri

Lima Obyek Wisata di Rawapening Kabupaten Semarang

Mengenal Budaya dan Praktik Keperawatan Melalui Serangkaian Program Students Outbound di La Trobe University, Australia

Negeri Pedagang Kaki Lima Terbesar di Dunia

pkl

pedagangkakilima

wisataindia

jalanjalanindia

wisata

Artikel Lainnya

LAPORKAN KONTEN