Ini Pecel Lele Warung Mbok Sani Di Salmiya
Emangnya Ikan Lele Harus Import Dari Indonesia
Saya pernah menceritakan di blog ini tentang Perkebunan (Farm) di beberapa tempat di Kuwait seperti Wafra Farm dan Abdali Farm. Reaksi pembaca di Indonesia luar biasa menarik.'Gurun Pasir Mulai Menghijau Pertanda Datangnya Hari Kiamat' dan lain lain. Lebih heboh lagi saat saya posting lokasi lokasi Ski Resort dan daerah daerah bersalju di Arab, buanyak sekali pembaca di Indonesia yang terkaget kaget. Kayaknya di jaman mbah Google ini mereka 'Kurang Browsing' (maaf, ini kata halusnya dari 'Kurang Piknik'). Silahkan Baca sendiri komentarnya :Ski Resort Dan Salju Di Arab Yang Selalu Bikin Heboh).
Nah kali ini akan saya ceritakan tentang Lele, ada nggak ikan Lele di Arab ?. Gimana bisa hidup ikan Lele di gurun Arab yang tandus dan gersang ?. Binatang yang bisa hidup kan cuma Onta saja di Arab ?. Kiamat deh kalau Lele bisa hidup di gurun yang kering kerontang. Nah pernyataan 'Salah' seperti inilah yang diturunkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak jaman dulu kala. Di Arab itu juga banyak peternakan ikan Lele, Nila Merah dan berbagai macam ikan air tawar. Bukan hanya ikan Lele saja, Â Bebekpun juga ada yang membudi dayakan. Apalagi kalau cuma bikin Bakso, Tempe dan Tahu.
Di Seluruh Kuwait
Nggak percaya di Arab, khususnya Kuwait ada yang membudi dayakan Lele dan Bebek ?. Datang saja ke Warung Mbok Sanidi Salmiya. Silahkan tanya sendiri darimana bisa dapat Lele, Bebek, Tempe, Tahu atau Bakso. Setiap hari banyak orang yang datang dan memesan Pecel Lele, Bebek Goreng, Bebek Penyet, Tempe Penyet, Â Ayam Penyet, Tahu Isi, Karedok Bakso, Mie Ayam, Soto Babat dan lain lain.
Pingin nyoba rasanya Lele Arab atau Bebek Arab ? Datang saja ke Warung Makan Mbok Sanidi Helal Al Mutairi Street Lane 7, belakang Souq Salmiya, tepatnya belakang Al Awladona.
Bisa Mbayangin Nggak Seperti Apa Orang Arab Kalau
Lagi Makan Tahu Isi ?
Uenak Tenan, Mak Nyus