Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Naik Tube, MRT-nya Kota London

7 Februari 2016   02:30 Diperbarui: 7 Februari 2016   02:56 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 
Oyster Card Kartu Untuk Naik Tube Di London, Bisa Isi Ulang
 Sebentar lagi Jakarta akan punya transportasi umum kereta bawah tanah MRT. Jauh ketinggalan sebenarnya dibanding Singapore, Russia, Jepang, Inggris dll. Tapi nggak apa apa, lebih baik terlambat daripada nggak punya sama sekali. Akan seperti apa stasiun dan jalur MRT di Jakarta nanti ?, Mari saya ajak anda jalan jalan ke kota London untuk menikmati rasanya naik kereta api bawah tanah pertama kali. Mulai dari bingung, agak bingung sampai luar biasa bingung akan jadi satu saat anda pertama kali naik MRT nanti. 

Beli Oyster Card Pakai Mesin
5 Menit Nggak Keluar Keluar Kartunya
Ajaib, Begitu Disuruh Mundur Dan Yang Mencet Remaja
Eh... Langsung Keluar Kartunya


Kereta api bawah tanah dalam kota London namanya London Underground atau sering juga disebut Tube atau The Underground. Konon merupakan transportasi massal bawah tanah tertua di dunia karena telah ada sejak tahun 1863 berupa kereta uap dan berubah menjadi kereta listrik sejak 1902 sampai sekarang.  Bisa kebayang nggak, betapa ketinggalannya Jakarta dibanding London dalam hal tehnologi membuat gorong gorong dibawah tanah untuk jalur kereta api.

Bingung Berat
Ada Lebih Dari 10 Jalur Kereta
Ada Jubilee Line, Central Line,  Circle Line Dll


Gorong gorong bawah tanah diseluruh penjuru stasiun Tube, baik atap dan dindingnya semuanya bundar, berarti pembuatannya menggunakan bor raksasa bukan dicangkul. Artinya bor 'Antareja' yang dibanggakan, didatangkan dan dipakai saat ini untuk membuat gorong gorong bawah tanah MRT di Jakarta bukan termasuk tehnologi baru. Maksudnya, kita semua selama ini sebenarnya masih 'ndeso', bisanya cuma buat gorong gorong pakai pacul padahal Inggris sudah membuatnya dengan bor raksasa jauh sebelum Indonesia merdeka. 

Lihat Dinding Dan Atapnya Yang Melengkung
Kelihatan Sekali Stasiun Ini Bangunan Tua
Masak Lobang Segede Ini Dicangkul Saat Pembuatannya

Saat ini Tube di London telah melayani 270 stasiun dengan panjang lintasan rel 402 Km. Hanya putar putar didalam kota saja. Jadi kemanapun tujuan kita selama masih di kota London bisa dicapai dengan Tube. Boleh dikatakan setiap kelurahan ada stasiun Tube. Jadi jangan kaget kalau menyaksikan stasiun Tube di London letaknya ditengah perkampungan penduduk dan ukurannya kecil diatas, kira kira pintu masuknya sebesar Ruko tapi besar dan luas sekali dibawah tanah.

Bulat Juga Lorong Ini
Kalau Lewat Lorong Ini Kita Bisa Tahu Sebenarnya
Bangunan Tua Meskipun Kiri Kanan Dipasangi Gambar Iklan


 Untuk bisa naik Tube, anda harus beli Oyster Card. Belinya lewat mesin yang banyak tersebar di semua stasiun. Karena saya asli wong ndeso, lahir sebelum jaman Bluetooth dan Wifi sudah tentu terlalu gaptek kalau harus beli Oyster Card pakai mesin. Begitu berdiri dimuka mesin rasanya seperti langsung demam dan kejang kejang. Grutal gratul semua jari bergetaran sepertu 'buyuten'. Akibatnya semua tuts kepencet semua. Orang di mesin sebelah bisa semenit saja mengeluarkan Oyster Card, sedangkan saya sudah nunggu 5 menit nggak keluar keluar juga. Oyster Card baru keluar setelah disuruh mundur anak anak.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun