Â
 Sangat wajar sekali kedua orang ini punya jalan pikiran seperti ini. Di kota tempat tinggalnya Portsmouth, semua titik diberi nama dan dijadikan obyek wisata. Sehingga berpindah dari obyek wisata satu ke obyek wisata yang lain hanya perlu bergeser beberapa langkah saja. Dalam radius sekitar 5 Km saja ada puluhan papan nama obyek wisata. Dia berpikiran obyek wisata di negara lain juga berdekatan dan sama seperti negaranya dan negara lain di Eropa. Lagipula, dia tidak membayangkan sama sekali betapa luas Indonesia. Yang dia rasakan, negaranya UK sangat besar dan luas. Padahal luas seluruh United Kingdom (242,495 Km2) hanya separuh pulau Sumatra (473,481 Km2).
Namanya Round Tower - Hanya 10 Meter
Dari Sallyport. Namanya Sangat Menjual Pakai Embel
Embel 'Tower' Padahal Gedung Bundar Biasa
Â
Mari saya ajak anda jalan jalan di negeri si Bule, khususnya di sepanjang pantai Clarence Esplanade, Portsmouth. Kita mulai dari Clarence Pier. Disepanjang pantai Clarence Esplanade ini, anda bisa menemukan 'obyek wisata' menarik, lengkap dengan papan nama biru yang cantik. Tidak lebih dari 3 Km sepanjang pantai, anda bisa ketemu Southsea Castle, King James Gate, Sallyport, Square Tower, Round Tower dan lain lain. Kalau setiap titik diberi nama, tentu sangat menguntungkan operator pariwisata. Tinggal membuat paket wisata dan mengelompokkan saja. Bayangkan, seandainya Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B, Blok C, Blok D dst diberi nama yang bagus bagus dan dijual untuk pariwisata, bisa berapa keuntungan para operator pariwisata di tanah air. 'Jakarta Shop Till You Drop Tour' (bacanya Paket Wisata Pasar Tanah Abang Blok G). 'Jakarta Wonderful Shopping' (bacanya Wisata Belanja Di Tanah Abang Blok A). Baca Juga Penamaan Di  : Pasar Gombal Birmingham
Pintu Masuknya Saja Diberi Nama Dan Dipromosikan
King James Gate Ini Masih Satu Bangunan Dengan
Sallyport, Round Tower, Square Tower Dll
Â
Promosi Pariwisatanya Hebat, '3 Hours Walking Tour
To Visit Historic Square Tower, Round Tower, Sallyport, etc
Â