Church Of The Saviour Of Spilled Blood
Ikuti Saja Gribedov Canal
Beruntung hotel yang saya pilih dan booking online ternyata ditengah kota St Petersburg, Russia. Kemana mana tidak jauh dan banyak gedung dan pertokoan yang menarik disekitar hotel. Tapi tetap saja harus bengong saat keluar dari hotel, nggak tahu arah harus kemana dulu. Untung sebelum berangkat sudah googling obyek wisata apa saja yang ada di kota St Petersburg. Tinggal nekat saja pokoknya keluar dari hotel jalan kaki kemana saja tanpa tujuan jelas sambil orientasi keadaan sekitar. Sengaja jalan kaki karena masih bengong nggak tahu bagaimana cara naik bus atau kereta api.
Ketemu Orang Russia
Diantar Sampai Gereja Juru Selamat Banjir Darah
Perjalanan keluar dari hotel awalnya aman aman saja. Lewat jalan Malioboronya kota St Petersburg yang bernama Nevsky Prospekt. Lumayan bisa cuci mata lihat toko toko bagus dan bangunan bangunan indah disepanjang jalan. Kurang menantang akhirnya saya mulai berani masuk jalan kampung. Entah berapa jam jalan, akhirnya kesasar juga nggak tahu lagi jalan pulang kembali ke hotel. Seperti biasa, kalau kesasar si bapak mulai kena marah. Maklum laki laki sendiri, Trio Kwek Kwek kok diajak nyasar lewat jalan kampung.
Jalan Ngurut Kali
Keren, Yang Satu Ngoceh Bahasa Rusia
Satunya Lagi Bahasa Jawa, Bisa Nyambung
Untungnya ada orang Russia yang baik sekali, cewek cantik pula. Meskipun ngomongnya hanya bahasa Russia tapi bahasa Tarzannya mudah dimengerti. Saya tanya jalan pulang ke hotel malah ditunjukkan Gereja kuno bagus bernama Church Of The Saviour Of Spilled Blood (Церковь Спаса на Крови, Tserkovʹ Spasa na Krovi). Artinya Gereja Juru Selamat, tapi ada embel embel Spilled Blood dibelakang nama membuat saya jadi penasaran. Cewek Russia yang saya tanya tersebut menyebut gereja ini dengan nama Cathedral of the Resurrection of Christ (Собор Воскресения Христова, Sobor Voskreseniya Khristova), mungkin kalau dalam bahasa Indonesia maksudnya Gereja Kebangkitan Kristus.
Ornamen Dinding Luar Gereja Rumit Sekali
Kalau Di Indonesia Setara Dengan Ukiran Jepara
Cewek Russia yang baik tersebut menjelaskan detail sekali jalan pulang ke Hotel, mungkin maksudnya sbb :"Ikuti kanal ini, nanti akan ketemu gereja. Belok kiri, kanan, lampu merah, kiri, kanan, dst"Bengong, nggak pernah denger bahasa Russia sama sekali membuat saya 'ndomblong' cukup lama."OK, saya juga menuju gereja, ikuti saya saja"Sambil jalan kaki ngikuti sungai, si cewek terus nyerocos dan semangat sekali menjelaskan tentang gereja unik yang sudah tampak didepan mata. Untung saya nggak ngerti artinya, kalau ngerti bisa jadi akan ngobrol terus dan lupa pulang ke hotel.
Nyampai Juga Di Church Of The Saviour
Of Spilled Blood
Gerejanya terletak dipinggir Gribedov Canal, sangat bagus sekali dengan warna warni yang sangat kontras dan berani. Dinding luarnya penuh dengan ornamen dinding dan jauh lebih rumit dibanding St Basil Church di Moscow. Dibangun diatas tanah dimana Tsar Alexander II terluka parah dan akhirnya terbunuh pada tanggal 13 Maret 1881. Pembangunan gereja dimulai tahun 1883 sampai 1907 (hampir 24 tahun). Chief Arsiteknya bernama Alfred Alexandrovich Parland dibantu oleh Viktor Vasnetsov, Mikhail Nesterov dan Mikhail Vrubel.
Ukirannya Njlimet
Peristiwa pembunuhan tersebut cukup keren, fenomenal dan banyak ditiru para kriminal dan teroris modern sampai saat ini. Saat Tsar Alexander II naik kereta kuda, sebuah bom meledak dekat kereta kuda anti peluru yang dinaiki dan berhasil membunuh sang kuda, orang dipinggir jalan dan beberapa pengawal. Saat Tsar Alexander II diselamatkan oleh pengawal dan keluar dari kereta anti pelurunya, bom kedua meledak, Sang Tsar Russia terpental jatuh dengan luka parah dibagian kaki. Belum mati juga, bom ketiga diledakkan. Pembawa bom pertama bernama Nikolai Ryzakov, yang kedua Ignacy Hryeniwiecky dan yang bomber ketiga adalah Ivan Emelyanov. Ketiganya anggota Narodnaya Volya (People Freedom), sebuah organisasi ekstrim kiri anti pemerintah.
Kubahnya Mirip St Basil Church Di Moscow
Semua Tempat Ibadah Di Russia
Selalu Ada Kubah Emas
Keren kan cerita latar belakang dibangunnya gereja megah dan unik ini. Emangnya saya ngerti bahasa Russia yang diomongkan si mbak cantik tadi ?. Wong saya penasaran pingin ngerti ceritanya dan cuma baca sejarahnya di Wikipedia : Alexander II Of Russia Assasination. Yang menarik lagi, gereja ini pernah diberi nama Gereja Juru Selamat Kentang (The Saviour Of Potatoes Church) pada saat Perang Dunia II. Pada saat perang, gereja ini dijadikan gudang penimbunan bahan makanan, buah dan sayuran termasuk Kentang. Sehingga muncullah nama populer lain yaang sampai saat ini masih dimengerti oleh penduduk setempat.
Photo Dulu Ah
Nggak Sengaja Ketemu Gereja Bagus
Bahasa Russia Lagi Mungkin Artinya
Ditempat Ini Tsar Alexander II Dibunuh
Dengan 3 Buah Bom Bunuh Diri
Dibelakang Saya Berdiri Ini Pada
Tahun 1881 Puluhan Orang Mati
Terkena Bom Bunuh Diri
Termasuk Tsar Alexander II
Tanya Penjual Rokok Karena Si Mbak Udah Pergi
Buk, Aku Arep mBalik Nang Hotel Piye Carane ?
Ternyata Orang Russia Ngerti Bahasa Jawa Juga
Baca Juga :
- Sopir Bus Istanbul Semua Bisa Bahasa Jawa
- Hermitage Museum St Petersburg
- Old Arbat, Malioboronya Moscow
- Toboggan Igora Park
- Melongok Bagian Dalam St Basil
- Pasar Ismailovo Moscow
- Dacha - Rumah Ndeso Orang Russia
- Masjid 'Soekarno' Di St Petersburg
- Cara Orang Russia Mencari (Tambahan) Uang
- Njajan Es Krim Di Igora Park
- Melihat Arsitektur Indah Bangunan St Petersburg
- Melihat Arsitektur Indah Bangunan St Petersburg II
- St Basils KW1 Yogyakarta
- Kesasar Di Russia - Ah Biasaa
- Menyusur Jejak Scorpion
- Matryoshka - Boneka Lucu Khas Russia
- Telat Mikir Hampir Setengah Abad
- Jalan Jalan Di Moscow I
- Jalan Jalan Di Moscow II
- Jalan Jalan Di Moscow III (Red Square)
- Jalan Jalan Di Moscow IV (Kremlin)
- Jalan Jalan Di Moscow V (Novodevichy Convent)
- Pakaian Tradisional Rusia
- Naik Escalator Terpanjang Di Dunia Moscow
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H