Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Camden Market, Pasar yang Rawan Pencopet di Inggris

22 September 2015   10:56 Diperbarui: 23 September 2015   00:10 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

Pasar Camden London
Di Tempat Inilah Copet, Maling, Rampok, Preman, Tukang Palak
Pada Ngumpul Cari Makan


Ingin tahu banyak tentang ilmu Nyopet, Jambret atau maling? Belajarlah sampai ke negeri Inggris. Hampir setahun saya di negeri ini, saya baru menyadari kalau ilmu orang Inggris dalam hal nyopet dan maling jauh lebih 'Advance' dibanding copet atau maling dari negara manapun. Saya pernah dikerjain maling sepeda bule di Belanda, tapi tehnik mencurinya masih sangat 'traditional' atau nggak pakai 'skill and knowledge' yang neko-neko.
Baca : Sepedaku Dicolong Maling Bule

Datang saja ke Camden Market, London kalau anda pingin tahu kecanggihan copet, jambret dan maling di Inggris. Mustahil, seharian anda nongkrong atau bengong di pasar ini tidak kecopetan atau tidak menyaksikan satupun orang kecopetan, dipalak preman, dijambret atau kehilangan barang atau sepeda. Berkali kali saya ke pasar krempyeng ini, berkali kali pula saya menyaksikan mobil polisi meraung-raung datang karena ada laporan kecopetan. Rasanya memang pantas sekali pasar ini jadi sarangnya copet, jambret dan maling. Suasananya ramai dan padat seperti pasar Tanah Abang Jakarta. Lapak pedagang kaki lima berserakan dimana mana, kadang tertib dan rapi dan terkadang maju dan mundur sesukanya. Pengunjungnya juga berdesak desakan tua, muda, local dan juga turis.

CCTV ada dimana mana untuk mengawasi aktifitas penjual, pembeli, copet dan jambret. Petunjuk peringatan juga banyak tertempel di tembok. Hati hati saat anda mengeluarkan dompet, pedagang biasanya selalu mengingatkan kita saat kita mau membayar. Kurang hati-hati, biasanya tiba-tiba muncul jambret bule yang tiba tiba merebut dan membawa lari dompet anda. Jangan mencurigai orang sekitar dari ras, warna kulit atau wajah sangar. Yang nyopet wajahnya cute dan innocent mirip aktor Pierce Brosnan, Tom Cruise atau Leonardo D'Caprio. Saat terjadi kegaduhan karena ulah si jambret, copet copet yang lain langsung beraksi nyopet pengunjung yang lain. Istilah orang Camden, "Satu Njambret Seratus Copet Dapat Rejeki".

 

Kenyataannya, maling Inggris memang luar biasa cerdas, secerdas James Bond. Mengawasi sepeda dari jauh atau berputar putar sebentar di sekitar tiang parkir sepeda sasaran, lalu wuzzzzz......, hanya dalam waktu kurang dari 3 menit dua buah sepeda dipreteli. Yang roda depannya dirantai ke tiang diambil bodynya. Sedangkan yang bodynya dirantai ke tiang diambil roda depannya. Lalu roda dan body curian tersebut dirangkai kembali. Ini yang namanya "Maling Bule Dengan Kecerdasan James Bond". 

Paling canggih dan patut ditiru oleh maling maling di Indonesia adalah cara orang Inggris nyolong sepeda.  Sepeda sepeda di Inggris selalu di rantai di tempat parkir sepeda. Satu tiang tempat parkir biasanya digunakan untuk 2 sepeda. Ada yang merantai roda depannya saja ke tiang dan ada juga yang merantaikan body sepedanya ke tiang. Orang Inggris yang 'g****k' juga cukup banyak, sepedanya dirantai dengan rantai kapal yang kira kira harganya kalau dijual kiloan akan jauh lebih mahal dibanding harga sepedanya. Asumsinya kalau rantai segede Gaban maka sepeda nggak akan bisa hilang.
Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun