Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ihlara Vadisi, Ngarai Sianok Turkey

12 Agustus 2015   03:17 Diperbarui: 12 Agustus 2015   03:17 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maju Terus 4 Km
Balik Lagi Terlalu Tinggi Dan Bisa Pingsan

 


  Tapi bagusnya, kita bisa turun ke dasar ngarai melalui tangga kayu yang sangat curam. Rasanya nggak ada tantangan sama sekali karena turunnya lewat tangga kayu yang cukup bagus. Kalau ditempat wisata manapun di Indonesia, baik naik ataupun turun semuanya lewat tangga batu dan terkadang cukup licin, bergoyang dan meningkatkan adrenalin..  

Nyampai Di Dasar Ngarai Bisa Istirahat
Dari Tempat Istirahat Ini Perjalanan
Masih 4 Km Lagi - Ada Helikopter Nggak Ya ?

 

   Didasar ngarai, perjalanan relatif santai karena jalan tanah yang kita lalui cukup datar dan mengikuti sungai kecil disebelah kanan. Bukittinggi jauh lebih hijau dan menarik karena air sungainya bening dan mengalir cukup deras diantara batu batu cadas. Di Ihlara, air sungai agak hijau dan nyaris nggak ada batu besar ditengah sungai yang membuat aliran air bergemericik.  

Pelajari Peta Dan Ikuti Jalan Setapak
Pastikan Sungai Selalu Disebelah Kanan

 

   Celakanya, begitu nyampai didasar ngarai, rasanya nggak mungkin balik lagi keatas. Mendaki tangga untuk kembali ke pintu gerbang semula rasanya nggak mungkin bisa nyampai. Kalau mau nekat, berarti harus mendaki tangga yang sangat curam dan siap untuk pingsan ditengajh jalan. Entah berapa meter ketinggiannya, kalau maju terus berarti harus jalan kaki 4 Km menyusuri sungai di lokasi yang belum pernah sama sekali kita lewati. Kesasar tanggung jawab masing masing.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun