Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mumtaz Mahal mBahrain

26 Desember 2012   10:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:01 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju Hotel Dituntun GPS Bahrain Malam Hari Begitu Indah, Bersih Dan Aman Saya lahir dan besar disalah satu kampung bernama mBedagan di daerah mBojong (sekarang Jalan Pemuda), pusat kota Semarang. Saya sudah tidak tahu lagi dimana rumah saya dulu karena sekarang sudah berubah menjadi gedung megah sebuah Bank dan Mall. Saat itu, saya juga tidak pernah berfikir bahwa bermula dari rumah kampung kecil ini masa depan dan cita cita saya terukir dengan indah. Sebuah cita cita anak kecil ketika ditanya oleh Bude Warti selalu saya jawab 'Cita citaku numpak montor mabur'. Bude Warti tidak pernah tahu, anak kecil yang selalu ditanya tersebut sekarang sedang naik 'montor mabur' ke mBahrain. Tulisan ini untuk Bude Warti almarhum untuk membayar hutang saya yang belum sempat saya bayar ketika Bude selalu bertanya 'Numpak montor mabur arep lungo nang ngendi nduk, bude mengko dicritani yo ?' (Naik pesawat terbang kemana Nduk, Bude diceritain nanti ya ?) .

Mobil Sewaan Lebih Murah Dibanding Harga Sewa Mobil Di Indonesia Bude, saya berangkat dari Kuwait ke mBahrain jam 7 malam naik Al Jazeera Airways, 'montor mabur' paling murah yang saya pilih karena ongkosnya cuma KD 19. Saat liburan panjang Natal Dan Tahun Baru seperti sekarang ini, semua 'montor mabur' tarifnya bisa naik sampai berlipat lipat. Sayang baru 45 menit terbang, 'montor mabur' yang saya naiki telah mendarat di mBahrain International Airport. Dari Kuwait sebenarnya jaraknya dekat sekali, cuma 432 Km saja dan bisa ditempuh dengan mobil sekitar 4 jam, tetapi saya tidak bisa menggunakan jalan darat karena harus melalui Saudi Arabia. Visa melintasi Saudi Arabia akan ditolak karena saat ini baru saja selesai Haji di Saudi. Biasanya sebulan sebelum / sesudah hari raya Haji/Idul Adha, semua pengajuan visa Saudi selalu ditutup. .
Tidak Terlalu Padat Dan Ramai Mungkin Turis Masih Takut Ke Bahrain Sejak Ada Demo Mar 11 Di mBahrain saya sewa mobil karena mau ngirit. Bude tahu kan kalau saya sejak masih kecil selalu pelit ?. Saya cuma mengandalkan GPS untuk mengunjungi tempat tempat wisata di mBahrain. Terlalu mahal bagi saya kalau harus menggunakan tour guide atau naik taksi berkali kali. Sewa mobil di mBahrain cuma sekitar Rp 225.000 (KD 7) per hari sudah termasuk asuransi kecelakaan minor. Alasan lain kenapa saya selalu menggunakan mobil sewa dan GPS kalau saya jalan jalan ke negara manapun adalah agar saya bisa bergerak kemanapun saya menginginkan. Saya ingin melihat suatu negara bukan hanya yang terlihat bagus saja, tetapi saya juga ingin blusukan kekampung kampung atau tempat unik yang saya ketahui dari internet. Selama GPS maih menyala, saya tidak takut pergi kemanapun. Biar saja kalau ada orang yang menganggap saya sinting. . Jayyid Dan Mumtaz
Jayyid Dan Mumtaz Seandainya Saja Saya Membaca, Tentu Bisa Hemat Pagi sekali setelah sarapan pagi, saya memulai perjalanan keliling mBahrain. Sudah tentu, acara dimulai dari mengisi bensin disebuah pompa bensin terdekat. Petugas pompa bensin hanya bisa bahasa Arab saja, Begitu mobil berhenti, sambutan yang diucapkan bukan 'Good Morning' atau 'Assalamualaikum' tetapi 'Jayyid ... Mumtaz ..... !!!!'. Saya tidak tahu maksudnya, tetapi karena Jaim (Jaga Image) maka secara yakin dan mantap langsung saya jawab 'Full...., Full Tank ...!'. Tampaknya komunikasi dengan petugas pompa bensin tidak nyambung, si petugas menyapa lagi dengan lebih keras dan garang 'Mumtaz ...!'. Karena nggak tahu maksudnya langsung saya jawab 'Yes....!'. Ternyata saya salah menjawab, begitu saya jawab 'Yes !', yang diisikan ke tanki bensin mobil sewaan saya adalah bensin yang termahal bernama Mumtaz 95. Kalau di Indonesia kira kira sama dengan Super 97 atau bahkan Pertamax. Mumtaz memang mahal, maksud hati ingin ngirit jadinya malah ngorot. . Baca Juga :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun