Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Beli Sepeda Onthel di Belanda

4 Oktober 2012   11:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:16 2397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udah Dirantai Hilang Juga Tinggal Roda Depan Doang Pada jaman dulu kala ditengah hutan belantara Minas, Rumbai dan Duri, saat iPad, iPhone, Galaxy Note dan Blackberry belum ada di dunia ini, saya pernah disibukkan urusan ‘sepeda’. Saat itu anak saya masih kecil dan sudah saatnya belajar sepeda dan memiliki sepeda sendiri. Sebagai orang tua yang ingin anaknya bisa mengendarai sepeda tentu ikut sibuk mencarikan sepeda baru buat anak tercinta. Kota terdekat Dumai dijelajahi, kota Pekanbaru yang lebih besar juga tidak luput dari perjuangan mencari sepeda sampai akhirnya dapat sepeda kanak kanak yang bisa mengantar anak anakku meraih masa depannya dengan bersepeda menjelajah dunia. .

Kalau Parkir Ditumpuk Gimana Ya Ngambilnya Sekarang jaman telah berubah, iPad, iPhone, Galaxy Note dan Blackberry telah ada dan merubah cara perjuangan mencari sepeda. Hutan belantara internet dengan mudah dijelajahi dan sepeda idaman juga gampang dicari. Sejak anakku tinggal di Belanda, untuk membelikan sepeda sedemikian mudahnya. Cukup klik http://www.google.nl/ dan cari sepeda idaman dengan keyword : fiets, fietsen, fietsen winkel (toko sepeda), tweedehand fietsen (sepeda second hand) atau semacamnya. Tambahkan saja nama kota seperti in utrech, in Groningen, in Tilburg kalau mau lebih spesifik. Bayar online dan sepeda langsung diantar ke rumah. Sepeda dalam bahasa Belanda adalah fiets (noun) atau fietsen (verb) dan rasanya tidak terlalu asing bagi orang jawa karena sampai saat ini masih banyak suku Jawa yang menyebut sepeda dengan istilah Pit. “Ayo numpak Pit” (Mari naik sepeda), bahkan sepeda motorpun masih ada yang mengucapkan dengan nama ‘Brompit’ atau sepeda yang bunyinya brmmm brmmmm. .
Mati Aku Sepedaku Dicuri Orang Courtesy Of TRVL Harga sepeda baru di Belanda cukup bervariasi tergantung jenisnya Oma Fietsen (sepeda Nenek) dan Opa Fietsen (Sepeda Kakek) rata rata berharga sekitar EUR 300, tetapi ada juga yang sekitar EUR 200. Yang mahal tentu ada juga dan biasanya terbuat dari allumunium atau dari merek terkenal seperti Gazelle, Puch, Batavus, Sparta, atau yang lainnya. Sepeda exclusive seperti ini bisa diatas EUR 500 meskipun modelnya kakek kakek dan nenek nenek. Coba lihat harga harganya melalu  Novabike.nl,  Matrabike.nl,  Bikesplaza.nl,  Bikefactory.nl, Fietsenwarenhuis.nl atau yang lainnya. .
Rantainya Segede Rantai Kapal Kalau merasa terlalu berat dengan harga sepeda baru diatas, beli saja sepeda hasil curian. Harganya cuma sekitar EUR 60, garansinya dosa akan ditanggung si pencuri. Siapa bilang maling cuma ada di Indonesia, di Belanda yang namanya maling sepeda banyaknya bukan main dan sering menawarkan sepeda hasil curian di perempatan jalan. Hati hati, anda bisa ditangkap polisi kalau ketahuan bertransaksi dengan maling maling sepeda tersebut. Oleh karena itu, kalau beli sepeda di Belanda, jangan lupa beli rantai  sepeda yang segede rantai kapal dan ikutkan juga asuransi. Di Belanda banyak asuransi sepeda dan tidak mahal. Pilih saja website jual beli sepeda yang ada fasilitas diantar sampai rumah, kalau rusak service bisa antar jemput, full coverage insurance dan tentu ada undian berhadiahnya. . Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun