Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Serangan Udara Executive

31 Maret 2014   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Executive Klesetan Di Airport 8 Jam . Anda tentu pernah mengantar saudara, tetangga atau siapapun ke bandara. Untuk penerbangan International biasanya lebih heboh karena yang diantar satu orang dan yang mengantar jauh lebih banyak. Perhatikan penumpang penumpang di Departure Gate International Airport Cengkareng. Semua calon penumpang penerbangan jarak jauh wajahnya begitu ceria dan sumringah, dandanannya begitu modis dan rapi dan pengantarnya tidak tahu sama sekali bagaimana perjuangan mereka diudara dalam perjalanan berjam jam yang melelahkan. Tulisan dibawah ini sedikit mengungkap perjuangan/penderitaan penumpang internasional dan juga rahasia orang orang yang tampak necis dan modis tersebut diatas pesawat dan di bandara transit. Anggap saja mereka 'executive' jadi jadian. .

Jasnya Entah Ditaruh Dimana Tahu Tahu Sudah Ngorok
Lesu Ngantuk Internet Lelet Saya sering keluar masuk bandara dan sudah tak terhitung lagi ketemu dengan 'executive' jadi jadian di Departure Gate. Saya sering transit berjam jam di bandara manapun kadang masuk ke executive lounge dan kadang bosen mondar mandir saja di airport. Semua penumpang  saya amati dan sering saya tiru juga trik triknya untuk mengatasi berbagai masalah dalam perjalanan jarak jauh. Secara umum semua orang sama saja, nggak peduli apakah penumpang biasa atau 'executive' jadi jadian. Mereka bisa bosen, bisa pegal pegal, pingin selonjor kaki, bisa ngantuk, bisa kentut dan lain lain. Meskipun di Departure Gate kelihatan sangat perlente dan berwibawa, diatas pesawat maupun terminal transit ternyata sama saja. Ada yang ngeyel 3 kursi maunya dipakai sendiri untuk tidur, ada yang 'nggembel' tidur di lantai saat transit dan ada yang bisa kentut saat tidur. .
Executive Lounge Bosen Dan Jenuh Kalau Transit Terlalu Lama Banyak Makan, Banyak Gas Dan Ngantuk
Ngisi Waktu Saat Transit Sambil Mengumpulkan Gas Untuk Balasan Di Terminal keberangkatan memang banyak yang kelihatan gaya bak seorang businessman atau businesswoman sukses. Tapi diatas pesawat kalau perjalanan lebih dari 10 jam ternyata kelakuan para 'executive' jadi jadian tersebut sama saja. Ada yang ngorok, mendengkur dan ngiler. Masih mending kalau cuma ngorok dan ngiler, terkadang tercium juga aroma  kentut yang menyebar pelan tapi pasti keseluruh cabin penumpang. Saya banyak belajar dari para 'executive' jadi jadian dari segala penjuru dunia  di pesawat apapun. Saat lampu pesawat mulai dimatikan, inilah kesempatan bisa buang 'gas beracun' sepuasnya. Pura pura tidur dengan selimut ditutupkan ke wajah merupakan trik paling sederhana, klasik dan terlalu umum. Trik yang paling anggun, elegance atau berwibawa yang pernah saya saksikan yaitu dengan cara menyapa dengan sopan pramugari yang lewat. "Would you please to close the toilet ?". Cuek, tenang,  berwibawa dan Jaim (Jaga Image). Nggak mikir sama sekali kalautoiletnya jauh di belakang. Mana mungkin bau berasal dari toilet. Artinya, siapa lagi yang kentut sembarangan kalau bukan dia sendiri. Keterlaluan memang ....:) .
Gelap, Saat Tepat Untuk Memulai Serangan Udara Sepuasnya
Tutup Hidung Kalau Tiba Tiba Ada Serangan Gas Beracun Dari Belakang
Dasar Executive Berdarah Dingin Saat Lampu Terang Ekspresi Wajahnya Tenang Tanpa Dosa Dan Tidak Merasa Salah . Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun