Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melongok Bagian Dalam De Adriaan Windmollen Haarlem

30 April 2014   16:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

De Adriaan Windmollen - Haarlem .

Harus Jalan Kaki Melalui Gang Sempit Menuju De Adriaan Windmill De Adriaan terletak di kota Haarlem, Belanda kira kira 27 Km dari Amsterdam. Sebuah kota kecil yang lebih adem ayem dibanding Amsterdam. Kanal yang mengalir di kota ini jauh lebih bersih dibanding kota Amsterdam yang berwarna coklat, butek dan bau. Hanya ada satu windmill yang ada di kota Haarlem ini yaitu De Adriaan Windmollen. Saya paling senang mengunjungi windmill ini karena benar benar dikelola secara profesional. Staff atau tour guidenya sabar menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan turis dan juga menguasai banyak bahasa. Saat saya uji kemampuan bahasa Indonesianya, ternyata bisa dimengerti juga meskipun "Pating Pecotot" dan membuat kita tersenyum lebar..
Lobby Bawah Sedang Dilukis Oleh Seniman "Siapa pencipta atau designer windmollen yang pertama kali di Belanda ?"Jawabnya nggak nyambung sama sekali. Entah sedang lapar atau alasan lain jawabannya ternyata menyimpang jauh sekali. "Saya pernah tinggal di Yogyakarta 2 tahun. Makan Gudeg Lesehan Setiap Hari" .
Nunggu Turis Lain Datang Ngetem Nunggu Penumpang Ternyata Dari Penjajahan Belanda
Setelah Beli Tiket Staff De Adriaan Menjelaskan Sejarah De Adriaan Setelah membeli tiket masuk, saya harus menunggu sebentar dan dipersilahkan untuk duduk di lobby atau melihat lihat sekitar windmollen sambil menunggu turis yang lain datang. Saya jadi tahu, sopir angkot di tanah air yang selalu ngetem nunggu penumpang penuh baru berangkat rupanya budaya Belanda yang diturunkan ke bangsa Indonesia mulai jaman penjajahan dulu. Akhirnya setelah ngetem sekitar 30 menit, terkumpullah sekitar 8 orang Turis dan staff De Adriaan mulai menjelaskan sejarah windmollen De Adriaan dari awal sampai akhir. Menjelaskannya cukup diluar bangunan windmollen dan yang membuat saya senang, gaya bicaranya sangat santai dan bersahabat. .
Sabar Menjelaskan Semua Detil Bangunan
Di Lantai Dasar Nonton Video Sejarah Windmollen Di Belanda Setelah itu semua diminta masuk dan nonton video. Pindah ruang, nonton video lagi. Tour guidenya kabur entah kemana dan turis turisnya banyak yang gelisah dan bosen nonton video. Ada yang serius nonton video dan ada juga yang mondar mandir kesana kemari seperti ayam kehilangan induk. Untung tour guidenya benar benar profesional, begitu video habis dia sudah datang kembali, mematikan TV dan melanjutkan kotbahnya. Isi video tentang sejarah windmollen di Belanda dan sejarah De Adriaan. Windmollen ini ternyata pernah terbakar habis tahun 1932 dan dibangun kembali tahun 2002. Jadi masih baru. Biaya pembangunan kembali dari hasil sumbangan penduduk Haarlem, patungan ala kadarnya. .
Di Ruang Yang Lain Nonton Video Kebakaran Dan Gotong Royong Pembangunan De Adriaan Windmollen
Bagian Dalam Dijadikan Museum Tidak Ada Penggilingan Gandum Lagi Selesai nonton video langsung digiring naik ke lantai atas. Karena tangganya vertikal maka diatur laki laki dahulu yang naik baru setelah itu wanita menyusul. Saat turun berlaku aturan sebaliknya. Wanita yang turun lebih dulu dan laki laki belakangan. Kenapa pengaturannya sedemikian rupa, ternyata jawabnya sederhana saja. Kalau wanita yang naik duluan, maka para laki laki akan rame rame ngikut dibawahnya sambil ngintip bokong terutama yang pakai rok. Apapun suku dan bangsanya, kalau ada kesempatan ngintip bokong dan celana dalam dari bawah selalu dimanfaatkan dengan baik oleh para lelaki. Staff De Adriaan sudah hapal betul tingkah laku turis laki laki. Yang naik keatas nenek nenekpun tetap saja diintip, nggak tahu kenapa, untung saya datang saat peraturan sudah diberlakukan. .
Untuk Naik Keatas Tangganya Vertikal Laki Laki Naik Dulu Biar Nggak Ngintip Celana Dalam Dan Bokong
Timbangan Masih Ada . Baca Juga :

.

Pegel Naik Turun Bisa Istirahat
Pemandangan Kampung Diluar Dari Dalam Windmill
Bisa Lihat Pemandangan Kota Haarlem Dari Atas
Kalau Turun Harus Mundur Dan Wanita Dulu Diatur Demikian Karena Banyak Turis Laki Laki Yang Iseng  Lihat Bokong Kalau Turun Duluan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun