Mohon tunggu...
Tenijah Tenijah
Tenijah Tenijah Mohon Tunggu... Guru - Guru kelas SDN Wanasari 06

Mengajar di SDN Wanasari 06

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices PBL Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas 5 SD

25 Januari 2023   16:26 Diperbarui: 25 Januari 2023   17:10 2979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(BEST PRACTICES)

 

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS 5 DI  SD NEGERI WANASARI 06

 

 

Disusun oleh :

 Tenijah, S.Pd

Guru SDN Wanasari 06

Alhamduillah pada kesempatan ini, penulis telah melaksanakan praktik pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan  tujuan meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tematik dikelas 5.

latar belakang terlaksananya kegiatan pembelajaran, ditemukan beberapa situasi seperti, peserta didik pasif, jarang bertanya, memberi pertanyaan jika ditanya oleh guru,  saat merangkum materi pembelajaran siswa belum dapat memberikan kontribusi untuk merangkum materi pembelajaran, maka seorang guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk memperbaiki situasi yang terjadi di dalam kelasnya.

Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah .

Sesuai undang-undang diatas sebagai seorang guru, saya merasa pentingnya membagikan pengalaman praktik baik ini dengan situasi yang telah di lalui dapat menjadi refensi, rujukan atau sumber informasi bagi rekan guru lainnya untuk menyiapkan rencana pembelajaran serta implementasinya di dalam kelas yang memiliki permasalahan yang sama maupun situasi kelas berbeda, dan tentunya  bermanfaat untuk kita semua.

Permasalahan yang terjadi di kelas yaitu peserta didik pasif, tdak konsentrasi dalam belajar, jarang bertanya, memberi pertanyaan jika ditanya oleh guru,  saat merangkum materi pembelajaran siswa belum dapat memberikan kontribusi materi pembelajaran, oleh karena itu diterapkan model pembelajaran yang menarik dan inovatif yaitu PBL ( Problem Based Learning) dan bahan pembelajaran didintegrasikan engan media pembelajaran yang berbasis TIK agar terdapat perubahan dalam pembelajaran, yaitu: sisWA menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, pembelajaran menjadi lebih menarik, Pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan materi pembelajaran dapat tersampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Tantangan saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran terdapat beberapa hal yang menjadi tantangan, yaitu.

  • Sswa belum terbiasa dalam melakukan  diskusi kelompok.
  • Siswa tidak percaya diri atau malu pada saat tampil didepan kelas
  • Kurang strategisnya dalam meletakan infokus.
  • Perangkat yang siapkan tidak sesuai waktu yang diperkirakan  membutuhkan waktu yang lebih lama

Terlaksananya kegiatan ini karena ada dukungan dari beberapa pihak, yaitu kepala sekolah, rekan kerja, dan peserta didik dan operator sekolah.

Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan di dalam kelas menggunakan strategi dengan cara mengidentifikasi masalah kemudian menentukan solusi.

Proses dalam penyelesaian masalah yaitu.

  • Pembentukan  kelompok belajar yang terdiri dari siswa yang heterogen secara karakter maupun kemampuan kognitifnya agar melatih kemampuan berkomunikasi, karena saat melakukan diskusi kelompok siswa diharuskan memberikan tanggapan atau menjawab permasalahan dalam diskusi agar diskusi berjalan dengan efektif.
  • Memberikan peluang kepada peserta didik yang kurang percaya diri untuk menjawab atau memberikan pendapatnya, memotivasi serta membimbingnya dalam belajar.
  • Peletakan infokus yang strategis sesuai dengan pencahayaan kelas uang akan digunakan.
  • Dengan meminta bantuan rekan kerja yang lebih mahir untuk mengoperasikan perangkat TIK agar kendala pengopersian perangkat TIK dan permasalahan waktu dapat teratasi

Selama pelaksanaan melakukan strategi dalam menghadapi tantangan-tantangan terlaksana dikarenakan  ada dukungan dari kepala sekolah, rekan kerja, dan peserta didik dan operator sekolah.

Pelaksanaan kegiatan ini memanfaatkan sumber daya perangkat pembelajaran, sumber belajar seperti tutorial di internet untuk membuat media pembelajaran dan cara pengoperasian perangkat TIK, literatur yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan, aplikasi pembuatan media pembelajaran berbasis TIK seperti canvaa.

Langkah-langkah yang telah disusun untuk  melakukan strategi dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam kelas, tampak hasil nya yaitu: Memunculkan keberanian siswa untuk memberikan pertanyaan maupun tanggapan selama proses pembelajaran terlaksana, siswa terlibat selama kegiatan pembelajaran dan menjadi lebih aktif, dan siswa terlibat selama kegiatan pembelajaran dan menjadi lebih aktif.

  • Terlihatnya dampak setelah pembelajaran di dalam kelas maka dapat ditarik kesimimpulan bahwa langkah-langkah yang telah dilakukan dapat memberikan hasil yang efektif dalam pembelajaran.
  • Dengan adanya kesimpulan seperti diatas terlihat siswa fokus dalam belajar, hasil belajar siswa yang meningkat, memiliki keberanian dalam memberikan pertanyaan maupun pendapat,  dan siswa menjadi lebih aktif.
  • Refleksi yang dilakukan oleh guru tentunya dengan bantuan rekan kerja, menyimpulkan bahwa strategi yang telah dilakukan memberikan hasil yang efektif dan dapat dijadikan solusi jika menghadapi permasalahan yang sama, serta refensi bagi guru lain dan rekan kerja dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
  • Motivsai dan keterampilan guru merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan strategi ini untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran dalam kelas,  serta ketepatan melaksanakan rencana yang telah disusun, dan dukungan dari kepala sekolah dan rekan kerja.

Semoga Praktik baik ini dapat menjadi referensi bagi teman sejawat maupun rekan kerja, dan khusunya pribadi saya sebagai bahan refleksi diri untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan saya, dalam mengidentifikasi permasalahan di dalam kelas, menentukan solusi atas permasalahan tersebut dan mengimplementasikannya dengan membuat perangkat pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun