Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gempa Jakarta dan Rekayasa Hukum

23 Januari 2018   16:04 Diperbarui: 23 Januari 2018   16:09 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sulit membuat judul artikel ini. Maksudnya agar gempa Jakarta meninggalkan manfaat bagi warga. Meski hanya beberapa menit tapi tak urung membuat seluruh Warga Jakarta panik, atau lebih tepat disebut merasa berada di bibir kematian!

Mengapa gempa terjadi? Hanya Tuhan-nya yang tahu maksud dan tujuannya. Yang jelas bahwa segala yang terjadi di dunia ini adalah Ketetapan Tuhan. Dan Tuhan menjadikan sesuatu taknada yangbsia-sia, pasti ada manfaatnya.

Manfaat gempa Jakarta ini utamanya mengingatkan pihak-pihak pihak yang terlibat rekayasa hukum segera bertobat. Jika gempa ini sebagai teguran bagi mereka yang gemar merekayasa hukum, maka lihatlah  akibatnya, mereka amg tidak terlibat rekayasa hukum juga ikut terkena goyangannya.

Rekayasa hukum di Jakarta masih menyisakan banyak tanda tanya. Rekayasa hukum Antasari Azhar, rekayasa hukum Lutfi Hasan Ishaq, dan masih banyak lagi rekayasa hukum yang dilakukan oleh institusi hukum resmi negara.

Semoga gempa ini menyadarkan kita semua agar segera menyingkap rekayasa hukum itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun