Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asumsi MH370 Dibajak Oleh Pilotnya Sendiri

16 Maret 2014   05:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jejak misterius Malaysia Airlines MH370 menuju Samudera Indonesia sebagaimana dinyatakan oleh PM Malaysia M. Najib, pada gilirannya memunculkan beragam spekulasi. Sesuatu yang wajar, mengingat pentingnya mendapatkan alasan logis mengenai; mengapa dan bagaimana semua ini bisa terjadi,? Lalu dimana kira-kira posisi pesawat itu saat ini dan bagaimana nasib manusia di dalamnya? Tulisan ini pun bermaksud mencari jawaban itu, dengan merujuk pada pernyataan resmi Pemerintah Malaysia itu.

Pesawat dibajak oleh seseorang yang berkemampuan sebagai pilot. Lebih khusus lagi, pilot dengan spesialisasi pesawat yang sama, yaitu Boeing 777-200ER. Spesialisasi ini penting, mengingat tak ada pilot yang mampu mengoperasikan semua jenis pesawat. Bahwa semua alat komunikasi tidak digunakan dan transponder otomatis sengaja dimatikan, menjadi bukti bahwa pelakunya adalah seseorang yang memiliki kemampuan sebagai pilot spesialisasi rating Pesawat Boeing 777-200ER. Mengapa demikian? Karena ia mengetahui letak tombol-tombolnya. Kalau ia penerbang pesawat jenis Fokker atau Concorde sekali pun, ia takkan tahu dimana letak tombolnya dan cara mematikannya. Komposisi dan susunan instrumen di cockpit tidak sama antara pesawat satu dan lainnya.

Karena itu patut diduga, seseorang yang dicurigai sebagai pembajak itu adalah pilot Boeing 777-200ER berpengalaman. Sebagai sesama pilot pesawat canggih generasi terbaru yang jumlahnya masih sedikit di muka bumi, seharusnya Captain Pilot Zahari mengenalnya. Setidaknya pernah mendengar namanya. Dan jika mereka pernah berada dalam satu almamater, saling mengenal pula, sewajarnya Pilot Zahari bertegur sapa dengan penumpangnya itu sebelum naik ke pesawat, berbasa-basi memperbaharui persahabatan. Tetapi siapa orang itu? Apakah ada seorang pilot berpengalaman sebegitu bodoh berubah menjadi teroris?

Menurut logika akal sehat, itu tak mungkin!

Itulah mengapa Capt. Pilot Zahari dicurigai sebagai 'pelaku' pembajakan itu. Ia membajak pesawatnya sendiri. Boleh jadi sesuatu yang tragis menimpa kehidupannya di dunia nyata, yang membuatnya gelap mata lalu melakukan aksi bunuh diri!

Kaki-tangan Pemerintah Malaysia mengarahkan kecurigaan kepadanya. Rumahnya digeladah, keluarganya diselidiki dalam upaya menjawab teka-teki paling muskil di zaman ini. Apakah Zahari merupakan otak dari tragedi yang memilukan ini?

Hasil pemeriksaan belum dikatahui hingga kini. Aneh pula, berita terakhir menyatakan petugas berwenang kesulitan melacak kehidupan pribadinya dan keluarganya.

Semoga segalanya menjadi terang-benderang dalam waktu dekat ini.

Wallahu a'lam bissawab.

****
Add: Penulis adalah mantan pilot domestik.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun