Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asyiknya Bercinta di Rawa-rawa (42 +)

6 April 2014   10:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By: Tengkubintang (the specialist)

[caption id="attachment_318747" align="aligncenter" width="408" caption="Taman Nasional Berbak (Sumber Gambar Google Maps)"][/caption]

Janda beranak dua itu keluar dari rumahnya dengan baju batiknya yang indah tanpa tandingan, lukisan Sang Alam, bumi dan langit mengenalinya. Jika ia sudah berjalan, seluruh makhluk alam yang punya mata tak kuasa menahan diri dari mengaguminya. Sejenak saja, sebagian langsung membuang muka, sebagian lagi berurai airmata.

"Ampun..., jangan menoleh kepadaku!" demikian  pengagumnya berkata dalam hati.

Jika janda cantik itu menginginkan sesuatu, tak ada yang mampu menahannya. Begitu pula jika ia sudah birahi, tak boleh diganggu. Bahkan anak-anaknya yang sangat tergantung kepadanya itu, diusirnya dengan kasar. "Pergi sana, atau kau kubunuh!"  begitu kira-kira ia menghardik.

Perlahan-lahan ia memasuki kamar pengantinnya yang sepi itu. Di atas bantalan empuk lapisan gambut setebal dua meter, dengan genangan air sisa kemarau yang belum surut, ia melambaikan janur kuning. Ehhh..., pasangannya, yang juga duda tampan seumur hidup itu, tiba-tiba sudah ada di dekatnya.  Dan mulailah upacara perkawinan yang menggetarkan hutan belantara itu.

Lenguhannya terdengar dalam, seperti rintihan dari perut bumi. Mencakar, menendang, ranting dan dedaunan beterbangan. Tiba-tiba pasangan itu memekik bersamaan seperti guntur yang bersahut-sahutan, membuat monyet-monyet nyaris terjatuh dari pohonnya. Penulis yang kebetulan berada di dekat lokasi itu,  buru-buru mengunci pintu mobil...

Meskipun umur sudah di atas 42, tentu daging tubuh ini manis juga.

***

Bagi Anda yang ingin menghadiri pesta serupa, sekaranglah waktunya. Taman Nasional Berbak, sekitar 80 kilometer sebelah timur Kota Jambi, adalah lokasi pelestarian Harimau Sumatera. Jika beruntung Anda dapat mendengar gemuruh pesta perkawinan itu dari suatu jarak. Jangan berusaha melihatnya dari dekat, karena berbahaya. Setelah upacara kawin yang melelahkan itu, biasanya mereka langsung berburu. Yang penting daging...., dan daging berusia muda di bawah 42 tentu lebih disukainya.

Akses menuju Taman Nasional Berbak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun