Barangkali ada pihak yang skeptis dengan judul ini. Tetapi bagi kami yang mengenal Prabowo dari jarak dekat, harapan ini bukanlah pepesan kosong. Kami sangat yakin - haqqul yakin, bahwa Prabowo tidak terlibat. Adalah fakta bahwa pada saat itu Prabowo bukan satu-satunya Petinggi ABRI yang berada di lapangan, masih banyak perwira lainnya yang memiliki kewenangan yang lebih besar. Bahwa beliau selama ini dikesankan sebagai dalang dibaliknya, itulah yang disebutnya dalam beberapa testimoni sebagai fitnah.
Buktinya fitnah, sudah 16 tahun reformasi bergulir tetapi kasus ini tetap gelap. Tak ada upaya nyata dari pemerintah untuk menuntaskannya, mulai dari Presiden Habibie sampai SBY sekarang ini. Apakah Prabowo kebal hukum, atau dapat menekan institusi hukum? Tentu saja tidak. Dalam posisinya yang terpinggirkan selama ini, beliau benar-benar tanpa perlindungan. Namun kenyataannya tak ada satu pun fakta hukum yang dituduhkan kepadanya.
Adalah benar BJ Habibie memberhentikannya dari dinas militer melalui proses yang terburu-buru, seiring kalutnya situasi politik ketika itu. Jatuhnya Pak Harto membuat semua keluarganya harus tumbang. Selain dari itu ditemukan kenyataan bahwa Tim Mawar yang berada di bawah kendalinya telah melampaui kewenangannya dengan menyekap aktifis pro-demokrasi, meskipun semua dilepaskan dalam keadaan selamat. Semua itu mengakibatkan Prabowo harus menerima kenyataan diberhentikan dengan hormat dari dinas militer.
Sedangkan aktifis yang hilang, yang terbunuh, yang tertembak dalam peristiwa Jembatan Semanggi, semua itu tak ada kaitannya dengan Prabowo. Mungkin saja Prabowo mengetahui siapa yang bertanggungjawab, tetapi beliau menyatakan tak berwenang mengungkapkannya. Tak ingin menimbulkan perpecahan di tubuh ABRI yang dicintainya, sekaligus mikul dhuwur mendem jero. Mungkin juga beliau meragukan objketifitas proses hukum yang mengikutinya.
Namun apabila beliau mendapat kepercayaan menjadi Presiden RI, sudah tentu beliau dapat mengungkap kasus itu secara elegan, dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, dengan tetap melindungi kekompakan ABRI, sambil melindungi pihak-pihak lain dari sebaran fitnah.
Penulis sangat berharap ada pertanyaan dari panelis atau pun pihak lain pada saat debat Pilpres nanti, meminta kesiapan Prabowo mengungkap kasus ini dan menyelesaikannya jika terpilih menjadi Presiden RI nanti. Penulis sangat yakin - haqqul yakin, beliau akan menyanggupinya.
Itulah yang disebut: Selangkah Lagi Tragedi 98 Terungkap!
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H