Mohon tunggu...
Tengku AbdillahAyyub
Tengku AbdillahAyyub Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Tengku Abdillah Ayyub Mahasiswa Universitas Airlangga Saya memiliki hobi membaca, menulis, dan menonton film Saya memiliki ketertarikan menulis seperti menulis novel, artikel, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Corat-Coret di Toilet", Eka Kurniawan

22 September 2023   22:04 Diperbarui: 22 September 2023   22:11 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku : CORAT-CORET DI TOILET 

Penulis : Eka Kurniawan 

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 

Cetakan : 132 halaman 

ISBN : 978-602-03-0368-4

Dalam Corat-Coret di Toilet (PT Gramedia Pustaka Utama, 2014) di dalamnya terdapat 12 cerita pendek yang dimuat disejumlah media cetak dalam kurun waktu tahun 1999-2000. Cerpen "Corat-Coret di toilet" dipilih menjadi judul buku karena isi cerpen tersebut menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan refleksi problem sosial. 

Tema yang kedua tentang adanya problem kemanusiaan seperti Peter Pan, Tertangkapnya Si Bandit Kecil Pencuri Roti, dan Kisah dari Seorang Kawan Kemudian. Cerpen ini juga mengangkat kisah tentang percintaan yang di mana akhir cerita tersebut tidak selalu menuai akhir percintaan dengan bahagia. 

Seperti yang dikisahkan Eka Kurniawan dalam cerpennya yang berjudul Dongeng Sebelum Bercinta, Teman Kencan, Rayuan Dusta untuk Marietje, Siapa Kirim Aku Bunga?, Si Cantik yang Tak Boleh Keluar Malam dan Dewi Amor. Dalam cerpen Dewi Amor menyajikan seorang pemuda menyukai gadis yang sangat cantik. 

Pemuda itu sangat ingin menyatakan cintanya, karena ia sangat malu untuk menyatakan cinta tersebut. Ia hanya bisa melihat gadis itu dari kejauhan. Sampai dititik mana ia menyatakan cinta agar ia tidak memendam perasaannya terlalu lama. Kisah ini merupakan kisah cinta yang sedang dialami oleh pemuda jaman sekarang. 

Novel ini memiliki penceritaannya yang sangat kreatif dan penuh imajinasi yang dapat menghibur para pembaca. Karakter-karakter dalam novel ini seringkali kompleks dan mendalam yang dapat memungkinkan pembaca untuk merasa terhubung dengan mereka. 

 Apalagi, novel ini membuat para pembaca sangat tertarik untuk membacanya. Novel ini sangat cocok sekali untuk dibaca bagi kaum remaja maupun orang dewasa. Alurnya juga sangat mudah ditebak da mudah dipahami. Namun, terdapat beberapa bahasa yang digunakan sulit untuk dipahami.

Eka Kurniawan juga menggunakan novel ini sebagai sarana untuk mengambarkan realitas sosial dengan tajam dan tulus. Corat-Coret di Toilet adalah karya sastra yang menggugah pemikiran dan menghibur. Eka Kurniawan mahir menciptakan dunia yang penuh warna dan karakter yang menarik. 

Corat-Coret di Toilet bukan hanya sebuah cerita, tetapi juga sebuah pesan tentang pentingnya menjalani hidup dengan penuh arti bahkan dalam hal-hal kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun