Detik demi detik waktu berlalu
Biduk tak berlabuh, Â
Mengayuh dalam riak takdir, Â
Menerobos gelombang sunyi, Â
dengan nafas harapan yang selalu dihela.
Di bawah langit kelabu dan bintang yang terasing, Â
Tak bertanya pada angin, Â
Tak meragu pada arus, Â
Mengukur jarak hanya dengan keteguhan, Â
Berlayar dalam diam, Â
Membawa beban yang tak pernah dibiarkan terjatuh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!