Faisal Basri, seorang ekonom terkemuka di Indonesia, lahir pada 6 November 1959 di Bandung. Ia tumbuh di lingkungan keluarga yang mementingkan pendidikan. Faisal menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), tempat ia kemudian menjadi dosen dan tokoh terkemuka di bidang ekonomi.Â
Kecintaannya pada dunia ekonomi tidak hanya terbatas di ruang kelas, tetapi juga dalam berbagai karya analisis dan rekomendasi kebijakan yang berfokus pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Karier Akademik dan Pemikiran Ekonomi
Setelah lulus dari FEUI, Faisal memperdalam ilmu di luar negeri, termasuk menempuh studi di Vanderbilt University, Amerika Serikat. Kembali ke Indonesia, Faisal aktif sebagai dosen di FEUI dan terlibat dalam berbagai riset ekonomi. Ia juga dikenal luas melalui tulisan-tulisannya yang kritis namun solutif di berbagai media massa dan jurnal ilmiah. Faisal selalu memperjuangkan ide-ide yang bertujuan menciptakan ekonomi yang lebih berkeadilan, menekankan pentingnya pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan ekonomi.
Sebagai seorang ekonom independen, Faisal berani menentang kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat. Ia vokal dalam memperjuangkan penghapusan monopoli, mendukung penguatan ekonomi kerakyatan, dan mengkritisi ketergantungan Indonesia pada sumber daya alam. Selain itu, Faisal juga dikenal sebagai seorang ekonom yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan reformasi birokrasi sebagai syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Karya dan Pencapaian
Di samping karier akademisnya, Faisal aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai salah satu pendiri dan anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ia juga pernah maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2012, di mana ia membawa visi reformasi birokrasi dan pembangunan ekonomi perkotaan yang berkelanjutan.
Faisal telah menulis beberapa buku, di antaranya "Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Harapan" yang menjadi salah satu karya penting dalam memahami dinamika ekonomi Indonesia. Melalui tulisan-tulisannya, Faisal mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya tata kelola ekonomi yang baik dan inklusif.
Akhir Hidup Faisal Basri
Faisal Basri meninggalkan jejak besar dalam dunia ekonomi dan politik Indonesia. Hingga akhir hayatnya, Faisal tetap menjadi sosok yang dihormati karena keberanian dan konsistensinya dalam mengkritik kebijakan yang ia anggap tidak berpihak pada rakyat. Meskipun Faisal telah meninggalkan kita, warisan pemikirannya akan terus hidup dalam wacana ekonomi Indonesia.
Warisan terbesar Faisal Basri adalah gagasannya untuk mendorong perekonomian yang berkeadilan, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat kecil. Hingga saat ini, pemikirannya masih relevan dalam perdebatan kebijakan ekonomi di Indonesia.
Sumber Kutipan Artikel:
- Basri, Faisal. Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Harapan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010.
- "Faisal Basri dan Perjuangan Ekonomi Kerakyatan." Kompas, 20 Januari 2012.
- "Jejak Faisal Basri: Ekonom Kritis yang Selalu Membela Rakyat." Tempo, 15 Desember 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H