Mohon tunggu...
Sabda13
Sabda13 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tertutup | Mahasiswa

Tulisan yang dibuat bukanlah kebenaran mutlak. Hanya berupa sudut pandang penulis yang masih belajar. Oleh karena itu sangat terbuka pada diskusi terhadap kesalahan yang dibuat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terorisme Bunuh Diri, Strategi Politik Baru dalam Melawan Demokrasi

29 Oktober 2019   16:26 Diperbarui: 29 Oktober 2019   16:56 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun alasannya, kejadian ini memberikan rasa takut dan waspada terhadap sesama. Terutama mereka yang memakai cadar dan berjenggot tebal.

Baiknya, pemahaman terhadap terorisme sudah dimiliki mayoritas warga Indonesia. Selain itu, banyak rakyat sipil yang sudah mengerti tugasnya sebagai pengawas negara demokrasi. Jadi, pilihan menekan pemerintahan dengan bom bunuh diri bukanlah tindakan bijak.

Muncul gerakan tidak takut terorisme, yang menggembor-gemborkan bahwa bom bunuh diri bukan untuk ditakuti, tapi dilawan.

Inilah kekurangan strategi politik dengan propaganda terorisme bunuh diri. Mereka melawan sistem demokrasi, tapi tidak akan berlaku bagi negara yang rakyatnya sudah paham dengan demokrasi. Dari karakternya masyarakatnya juga. dimana tidak akan ampuh bagi komunitas yang tidak menyukai tindakan anarkis dan merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun