Apapun alasannya, kejadian ini memberikan rasa takut dan waspada terhadap sesama. Terutama mereka yang memakai cadar dan berjenggot tebal.
Baiknya, pemahaman terhadap terorisme sudah dimiliki mayoritas warga Indonesia. Selain itu, banyak rakyat sipil yang sudah mengerti tugasnya sebagai pengawas negara demokrasi. Jadi, pilihan menekan pemerintahan dengan bom bunuh diri bukanlah tindakan bijak.
Muncul gerakan tidak takut terorisme, yang menggembor-gemborkan bahwa bom bunuh diri bukan untuk ditakuti, tapi dilawan.
Inilah kekurangan strategi politik dengan propaganda terorisme bunuh diri. Mereka melawan sistem demokrasi, tapi tidak akan berlaku bagi negara yang rakyatnya sudah paham dengan demokrasi. Dari karakternya masyarakatnya juga. dimana tidak akan ampuh bagi komunitas yang tidak menyukai tindakan anarkis dan merugikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H