Maka jika mendengar atau membaca Idulfitri identik dengan hari kemenangan tidak perlu merayakan dengan kelewatan karena makna kemenangannya tergantung ukuran dari masing-masing orang. Kalaupun sekarang masih banyak yang merayakan dengan petasan bolehlah dilihat itu sebagai pernyataan berhamburannya pemberian maaf.
Namun perlu dipastikan jangan sampai ada orang yang terganggu dengan itu atau petasannya meledak ditangan sendiri. Mainnya di kuburan saja, kalaupun ada yang kaget cukup penghuninya saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H