Salam Persatuan.
Kemarin, saya membaca sebuah artikel tanggapan dari seorang super duper ngeyel yang otaknya gak lebih besar dari upil semut, yaitu bapak Banciahim Steward. Saya liat di artikel itu dia membawa-bawa ahistoris, dan dengan sotoynya bilang bahwa iya tau bagaimana proses verifikasi abal-abal aja Jenggala dulu. Sampai akhirnya seorang kompasioner bernama Kocak Jack, menanyakan bagaimana proses verifikasi itu, dan seperti kita ketahui si Banci Monas ini ngeyel kemana-mana.
KOCAK : Benjo, lu tau gak gimana proses verifikasi ala Jenggala dulu, sampai hasilnya ancur-ancuran gitu?
BANCI MONAS :Â HIHIHIHI KATA SIAPA PROSESNYA SAYA TIDAK TAHU?? HIHIHIHI EMANG KAYAK SITU YG BANYAK BICARANYA KETIMBANG TAUNYA?? HIHIHIHI *dengan busungin dada. Apalagi dadanya diselipin gulungan tisue biar jadi gede*
KOCAK : Ooooo gitu? hihihihi bagi tahu dung (kebetulan ane malas googling) Sistem apa yg dipergunakan ketika proses Verifikasinya? Sistem gugur kah? Sistem merit point kah? Atau sistem-sistem apatah? Lalu, bagi tahu juga dung mengenai angka 95,6 yg di raih Persik Kediri itu berupa akumulasi nilai dari berapa dan apa saja komponen penilaiannya? Berapa orang dan siapa saja verifikatornya? Selain klub yg lolos kenapa banyak yg tidak lolos, apa alasan/faktor yg membuat mereka tidak lolos? Legal aspek apa saja yg diperlukan dari sebuah PT agar bisa menjadi pengelola/pemilik klub? Saat verifikasi dilakukan, pengumumnya di media apa? Berapa kali dilakukan pertemuan oleh verifikator utk membahas hasil penilaian thd data2 dari klub2 peminat? Apa saja yg dibahas oleh verifikator ketika menentukan sebuah angka penilaiannya? apakah ada perdebatan2 yg krusial diantara mereka selama proses verifikasinya itu?Sementara Itu dulu yg ingin ane ketahui isi dari kepala ente tentang sebagian kecil PROSES verifikasi. hihihihi
BANCI MONAS : *langsung gelagapan*
*gak bisa jawab*
*langsung ngomongin otak, padahal otak dia yang nyungsep karna di skak mat Kocak*
Saya bacanya geli sendiri. Begitu bodohnya (atau munafik?) orang yang menganggap dirinya punya otak mumpuni. Tapi akhirnya saya jadi maklum kalo kelompok mereka jadi nyungsep. Lah kualitas otak kelompok mereka yang paling bagus Benjo? Orang yang mengaku pintar tapi sering di skak mat terus jawabanya muter-muter. :D
Lalu di komen lainnya, ketika Bro Rae bahas masalah ahistoris, disitu dikasih link tulisan dia yang amat sangat ahistoris (ini linknya). Dan seperti biasa, ketika di skak mat jawabannya cuma muter-muter.
Saya padahal udah berkali-kali bilang, buat Bencong eh Benjo, jangan suka pamer kebodohan disini. Mending simpen aja kebodohan lo biar gak malu.
BENJOACHIM STEWARD, APA YANG DIKATAKANNYA TIDAK AKAN PERNAH DIBUKTIKANNYA!! (Maklum, MUNAFIKUN)
*jadi inget monas, sambil menanti gimana proses verifikasi jaman Jenggala dulu*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI