Gadis yang ingin merantau ke kota
Pada suatu hari di kampung, terdapat seorang gadis yang polos dan lugu ingin sekali merasakan rasanya merantau ke kota. Dengan doa dan restu ibunya, si gadis pun mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kehidupan di kota yang belum pernah dialaminya. Sebelum anak gadisnya berangkat ke kota, sang ibu menyampaikan beberapa pesan kepada anak gadisnya: “Kalau kamu sudah hidup di kota dan bertemu jodoh di sana, harap kamu ingat baik-baik pesan Ibu mu ini. 1. Carilah pasangan yang setia sama kamu, 2. Pasangan kamu juga harus bisa berhemat dalam pengeluaran, 3. Pasangan kamu juga harus masih perjaka ting-ting yah.”
Setelah mendengarkan pesan Ibunya, sang gadis pun berangkat ke kota meninggalkan kampung halamannya untuk merantau. Setelah beberapa bulan kemudian, karena si gadis sudah menemukan jodohnya, si gadis pun kembali ke kampungnya untuk meminta doa dan restu orang tuanya untuk menikah.
Pria yang setia
Si gadis berkata: “Ibu, saya sudah bertemu dengan jodoh saya. Seperti yang Ibu pesankan ke saya sebelumnya, pria tersebut memenuhi ketiga syarat. Waktu itu kami kencan berjalan-jalan mengelilingi kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra. Itu salah satu tanda pasangan yang setia kan?”
Pria yang hemat
Sang Ibu pun setuju dengan anak gadisnya dengan memberi gerakan kepala yang manggut-manggut. Lalu si gadis lanjut bercerita tentang pria tersebut: “Kemudian pada hari yang sama pada saat kita berkencan jalan-jalan di kota. Karena kemalaman dan kehujanan, kami berdua mencari tempat untuk berteduh dan menginap. Lalu Pria tersebut memilih untuk menginap di hotel dengan menyewa satu kamar saja. Bukankah pria tersebut sangat hemat dalam mengatur keuangannya?”
Pria perjaka ting-ting
Setelah Ibunya mendengar hal tersebut sedikit bingung, akan tetapi dia setuju karena pria tersebut sepertinya hemat sekali. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya, si Ibu menyuruh anak gadisnya lanjut bercerita dan si gadis pun lanjut bercerita: “Untung saja kita menginap di hotel dengan menyewa satu kamar saja, jadi saya bisa mengetahui kalau pria itu masih perjaka ting-ting.”
Baca juga: Kode Suami Istri Untuk Hubungan Intim
Setelah mendengar hal tersebut, si Ibu langsung serius memandangi anak gadisnya dan bertanya: “Kamu tau dari mana kalau pria itu masih perjaka ting-ting?”
Si gadis pun langsung menjawab: “Soalnya anunya si pria itu masih dibungkus plastik”.
Sang ibu langsung jatuh pingsan setelah mendengarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H