Mohon tunggu...
tempatcool
tempatcool Mohon Tunggu... -

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setelah Desa Mengeliat Kini Rukun Tetangga Digelitik #1 @RTBersih

2 Maret 2016   05:20 Diperbarui: 19 Maret 2016   07:17 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="1 Maret 2016"]

[/caption]Komitmen Yansen TP membangun Kabupaten Malinau tidak diragukan lagi, penyerahan kewenangan kepada kepala desa dan dana pembangunan desa melalui program Gerakan Desa Membangun (GERDEMA) yang berkisar antara 1,4 milyar sampai 2,6 milyar merupakan bukti nyata baktinya. Dan lima tahun kedepan melalui program RT BERSIH dengan dana Rp. 260 juta pertahun kepada Rukun Tetangga (RT) akan mampu menjawab satu-persatu persoalan yang ada dan terjadi  di masyarakat.

Bagi seorang Yansen TP, Program RT BERSIH itu mengandung makna RAPI, TERTIB, BERSIH, SEHAT dan INDAH adalah sebuah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang lebih humanis dan diharapkan dapat mempersempit kesenjangan pembangunan yang selama ini dikeluhkan banyak pihak

[caption caption="1 Maret 2016"]

[/caption]Untuk itu pada tanggal 29 Februari dan 1 Maret 2016 Yansen TP., turun langsung ke masyarakat dalam upaya memberikan bobot semangat dalam menjalankan tugas pembinaan Aparat Desa untuk siap dan semangat menjalankan Program RT Bersih di RT 11 Desa Malinau Kecamatan Malinau Kota.

Program RT Bersih adalah ujung tombak pelayanan publik untuk memperkuat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi hingga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selama ini sudah dibangun. Melalui Program ini juga akan mendorong partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan publik dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik

“Jangan mengeluh, kita harus memberikan solusi.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun