Tunnel di sirkuit ini cukup Panjang untuk membuat para pembalap memiliki kesempatan untuk bisa menyusul pembalap di depannya. Apalagi setelah Tunnel, terdapat Chicane atau tikungan ke kiri dan ke kanan secara cepat. Tikungan tersebut merupakan spot menyalip terbaik di sirkuit ini selain hairpin di tikungan 6.
CUKUP BERBAHAYA
Selain dikenal unik dan penuh sejarah, sirkuit ini juga dikenal karena dinilai cukup[ berbahaya. Minimnya Run Off serta kesempatan menyalip yang sedikit menjadikan balapan di sirkuit ini dinilai cukup berbahaya. Tak ayal GP Monako dianggap seperti "Tes"bagi pembalap yang sesungguhnya.
Setidaknya sirkuit ini telah merenggut 4 nyawa pembalap diantaranya Norman Linnecar (1948), Luigi Fagioli (1952), Dennis Taylor (1962), dan Lorenzo Bandini (1967). D era modern sirkuit ini juga pernah mencelakai Jenson Button (2003) dan Sergio Perez (2011) meski kedunya selamat namun kerusakan pada mobil dinilai cukup fatal.
Untuk alasan keamanan juga fitur DRS (Drag Reduction System), sebuah fitur yang membuat mobil pembalap lebih cepat di lurusan, dilarang di area tunnel hingga nouvelle chicane. FIA beralasan DRS akan membuat pembalap semakin nekad untuk menyalip sebelum nouvelle chicane, karena tanpa DRS pun biasanya sering terjadi salip menyalip disini. Untk itu DRS Disimpan di tikungan lurus start/finish yang tidak terlalu Panjang.
TERANCAM DI DEPAK DARI KALENDER F1
Sejak beralihnya pucuk pimpinan F1 ke Liberty Media, banyak kabar menyebutkan bahwa Liberty Media mematok harga yang fantastis guna menggelar sebuah ajang balap F1. Liberty media juga lebih mementingkan sisi hibuan ketimbang balapannya itu sendiri.Â
Sementara Monako sejak dahulu seperti ini dan tidak ada banyak yang berubah. Atas dasar itulah banyak kabar yang menyebutkan Monako akan segera di depak dari kalender F1.
Perlu diketahui beberapa seri-seri barui di F1 seperti Abu Dhabi, Arab Saudi, Miami, AS, dan beberapa seri lainnya digelar dengan sangat glamour dan mewah dan ditunjang dengan fasilitas yang modern.Â