Mohon tunggu...
Temmy Megananda
Temmy Megananda Mohon Tunggu... Administrasi - masyarakat milenial bandung

Manusia biasa yang suka JKT48

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sudah Siapkah Pertamina untuk Transaksi Nontunai? (Bagian 2)

11 Maret 2020   15:54 Diperbarui: 11 Maret 2020   16:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SPBU Pertamina sudah terapkan sistem pembayaran cashless menggunakan LinkAja (Foto: Indopolitika)

Pengalaman kurang menyenangkan saya saat mencoba mengisi bahan bakar di beberapa SPBU di kawasan Bandung Timur menggunakan Uang Elektronik nampaknya mendapat perhatian yang cukup serius dari Pertamina.

Beberapa waktu lalu setelah melakukan penelusuran serta pengkroscekan di lapangan memang banyak ditemukan SPBU yang tidak siap atas pemberlakuan aturan terbaru ini. Padahal, sebuah rencana besar Pertamina di tahun ini untuk membuat para pelanggannya beralih dari uang tunai menjadi non tunai menggunakan LinkAja dan juga aplikasi MyPertamina.

Lihat Juga: Sudah Siapkah Pertamina Untuk Transaksi Non Tunai?

Pertamina sendiri bahkan mengadakan program berhadiah bagi para pelanggan setianya yang membayar dengan menggunakan aplikasi MyPertamina berdasarkan sistem Poin dari setiap transaksi yang dilakukan. Tentu sebuah tawaran yang menggiurkan bukan? namun hal tersebut beberapa kali harus tersendat karena kurang siapnya pihak SPBU untuk melakukan opsi pembayaran ini.

Setelah dilakukan komplain melalui Twitter, Pertamina langsung bergegas dalam menanggapi keluhan ini. Tak butuh waktu lama, beberapa minggu kemudian sebagian SPBU bahkan melengkapi keterangan dengan menambahkan tulisan "Menerima Pembayaran Dengan LinkAja". di beberapa SPBU yang berada di kawasan bandung timur.

Hingga hari ini (11/3/2020) hampir seluruh SPBU yang berada di kawasan Bandung Timur sudah dapat menerima transaksi menggunakan LinkAja dan juga MyPertamina. Pihak Pertamina bahkan melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon hari ini (9/3/2020).

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya, memang waktu itu ada kendala pada jaringan seluler nya" tutur Pak Aip yang mewakili Pertamina untuk wilayah Bandung Soekarno-Hatta. Memang masalah jaringan seluler merupakan salah satu kendala utama dalam menyediakan opsi pembayaran yang kian populer tersebut. Namun Pertamina tentu akan berusaha keras agar rencana besarnya di tahun 2020 ini bisa terwujud dengan sempurna.

KEUNGGULAN TRANSAKSI NON-TUNAI

Saat ini pembayaran dengan opsi Non-tunai memang tengah digandrungi oleh masyarakat. Mulai dari jajan di Mall, bahkan hingga belanja di supermarket sudah bisa menggunakan opsi pembayaran ini. Dalam bidang usaha pengisian bahan bakar minyak, sudah ada Shell yang telah menerima opsi pembayaran non-tunai sejak tahun 2019.

Transaksi non-tunai memiliki keunggulan dimana pelanggan tak harus repot-repot membawa uang tunai untuk membayar transaksinya. Belum lagi apabila menerima uang kembalian yang jumlahnya dalam pecahan uang logam, tentu akan sangat merepotkan dalam urusan penyimpanannya. Bila melakukan transaksi menggunakan pilihan Non-Tunai, tentu masalah uang kembalian yang berceceran akan tidak ada dan uang kembalian yang kita terima sesuai dengan apa yang kita bayar.

SPBU Pertamina sudah terapkan sistem pembayaran cashless menggunakan LinkAja (Foto: Indopolitika)
SPBU Pertamina sudah terapkan sistem pembayaran cashless menggunakan LinkAja (Foto: Indopolitika)
Bagi Pertamina tentu opsi pembayaran non-tunai akan sangat membantu khususnya bagi para pekerja SPBU yang harus selalu memegang uang tunai dalam jumlah banyak ditangan, tentu sangat merepotkan bila harus memegang uang tunai dan memegang selang bensin secara bersamaan, kehadiran pilihan non-tunai tentu akan sangat memudahkan petugas SPBU dan tentunya pendapatan yang diterima sesuai dengan penjualan yang dilakukan.

KELEMAHAN TRANSAKSI NON-TUNAI

Tipe pembayaran non-tunai yang diterima oleh Pertamina saat ini adalah dengan aplikasi MyPertamina dan juga LinkAja. Interface dari Kedua aplikasi ini sebenarnya sudah cukup simple, pengguna hanya perlu mengklik tombol bayar, lalu pengguna akan diarahkan untuk scan barcode yang diberikan oleh petugas SPBU lalu dilanjutkan oleh proses pembayaran dengan autentikasi menggunakan PIN.

Kelemahannya ialah apabila device pengguna yang kurang mendukung, dan juga jaringan seluler yang tentu harus ada. Selain itu seringkali banyak pengguna yang lupa untuk mengisi saldo LinkAja nya.

Di luar dari itu, kesigapan petugas SPBU juga dibutuhkan. Meskipun saat ini, sudah cukup terlihat kesiapan para petugas SPBU untuk melayani transaksi ini. Semoga kedepannya tidak ada lagi petugas yang menolak transaksi ini dengan alasan tidak bisa mengoperasikan perangkatnya.

(Temmy.11/03/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun