Distrik nam Tu Liem sendiri tak hantya merupakan distrik yang memiliki beberapa kawasan urban namun juga peninggalan kota tua yang masih terjaga hingga kini.
Sekilas, sirkuit ini akan membuat kita teringat dengan sirkuit Baku di Azerbaijan.
PENGGANTI GP MALAYSIA
Kehilangan GP Malaysia merupakan sebuah pukulan telak bagi FIA dan juga F1, pasalnya, mundurnya Malaysia dari Kalender F1 dikarenakan antusiasme warganya yang semakin menurun akan F1 serta biaya yang sama sekali tidak sedikit. Akhirnya pemerintah Malaysia lebih memfokuskan diri pada ajang Motogp ketimbang F1.Â
Sejak itulah CEO FIA, Bernie Ecclestone ingin meraih pasar-pasar baru di daerah yang justru tidak memiliki ikatan kuat mengenai balap mobil. Sebut saja hadirnya Azerbaijan dan Singapura yang dinilai mampu meraih fans-fans baru F1.
KEKHAWATIRAN PENGGEMAR
Kehadiran GP Vietnam rupanya cukup dipandang pesimis oleh sebagian penggemar ajang balap jet darat paling prestisius di muka bumi tersebut. Para penggemar membandingkan Layout sirkuit yang menyerupai sirkuit Sochi di Rusia.Â
Dengan karakter yang sama yaitu sirkuit non-permanen, sirkuit sochi dinilai gagal dalam menghadirkan keseruan balapan F1. Trek lurus yang terlalu panjang serta tikungan-tikungan yang kurang memungkinkan untuk melakukan overtaking dinilai sebagai penyebabnya.
Bahkan ada yang menyebutkan bahwa menonton F1 GP Rusia sama seperti melihat kendaraan lalu lalang di Jalan Tol.
Belum lagi ditambah kenyataan bahwa warga Vietnam lebih suka motor ketimbang mobil. Menjadikan hadirnya F1 di negeri tersebut dipandang sebelah mata.