Mohon tunggu...
Temmy Megananda
Temmy Megananda Mohon Tunggu... Administrasi - masyarakat milenial bandung

Manusia biasa yang suka JKT48

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Negara-negara yang Berganti Nama

9 Januari 2020   17:37 Diperbarui: 9 Januari 2020   17:53 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama negara adalah sebuah identitas utama yang menandai sebuah wilayah. Tak sembarangan saat sebuah nama dipilih untuk menyebut sebuah wilayah. Seperti nama Indonesia yang digunakan untuk menyebut sebuah kepulauan di Asia Tenggara. Namun beberapa Negara berikut memilih untuk mengganti nama Negaranya karena satu dan lain hal. Berikut nama-nama negara tersebut.

NORTHERN MACEDONIA (MAKEDONIA UTARA)

Jika kita menyebut nama Makedonia, hal yang pertama terlintas adalah sebuah negara kecil di Eropa Timur. Tahukah anda bahwa nama Makedonia juga merupakan nama sebuah provinsi di negeri Yunani. Karena hal ini pula lah sejak dahulu Yunani tidak pernah mengakui nama Makedonia, apalagi Negara Makedonia juga mengclaim bahwa Alexander Agung berasal dari sana.

Setelah berlarut-larut dan melalui perundingan yang cukup alot akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menamai dan menyebut negeri di utara Yunani itu dengan sebutan Northern Macedonia atau Makedonia Utara.

ESWATINI

Mungkin jarang dari kita yang tahu tentang nama Negara satu ini. Maklum, Negara kecil di Afrika ini memang tidak se terkenal Afrika Selatan atau Mesir. Sebelumnya Eswatini bernama Swaziland. Negeri yang diapit oleh Afrika Selatan dan juga Mozambik ini mengganti namanya beberapa waktu lalu.

Raja Swaziland, Raja Mswati III memilih untuk mengganti nama negaranya ke dalam bahasa yang lebih lokal dan menghilangkan kata "land" yang dinilai kebarat-baratan.

MYANMAR

Negeri ini lebih dikenal dengan nama Burma atau Birma. Di tahun 1989, pemerintah saat itu mengganti nama negaranya menjadi Myanmar dengan alasan bahwa negeri itu milik semua penduduknya, tidak hanya dari etnis mayoritas yaitu suku Burma atau Bamar.

Namun Pemerintah negara tersebut tak mengharuskan negara lain memanggilnya dengan nama barunya, siapapun boleh memanggil negeri itu dengan sebutan Burma atau Myanmar, meskipun nama resminya adalah Persatuan Myanmar. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang lebih sering menggunakan istilah Burma ketimbang Myanmar hingga saat ini.

CZECHIA (CEKO)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun