Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Golongan Darah Memengaruhi Sifat dan Perilaku?

20 Januari 2019   15:09 Diperbarui: 20 Januari 2019   17:23 3257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipe B memiliki semangat yang tinggi, aktif, kreatif, dan kuat. Namun di sisi lain, tipe B juga egois, tidak bertanggung jawab, tak kenal ampun, dan tak menentu.

3. Golongan darah O

Tipe O memiliki rasa percaya diri yang kuat, senang menentukan nasib sendiri, berkemauan keras, dan intuitif. Sayangnya, tipe O juga egois, dingin, tidak dapat diduga, dan berpotensi menjadi workaholic.

4. Golongan darah AB

 Tipe AB merupakan individu yang menarik, terkendali, rasional, dan mudah beradaptasi. Namun, tipe AB juga merupakan individu yang kritis, tidak tegas, pelupa, dan tidak bertanggungjawab.

Memang ada juga yang memrotes dan tak percaya soal sifat yang dibawa oleh golongan darah. Manusia itu super kompleks dan banyak dipengaruhi hal lain seperti pola hidup dan lingkungan. Contohnya saat saya berdiskusi dengan seorang guru yang seluruh keluarganya bergolongan darah B. Ternyata satu sama lain sifat yang ditunjukkan sangat berbeda. Guru tersebut bersifat tegas, taat aturan dan agak kurang suka membuang waktu sekadar untuk canda tawa berbanding terbalik dengan sifat kakaknya yang tukang tidur, kreatif dan ramah.

Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa hubungan sifat dan perilaku dengan golongan darah cenderung lemah.

Hanya saja di negara Jepang sangat meyakini adanya hubungan erat antara golongan darah dengan kepribadian seseorang seperti halnya keyakinan terhadap horoskop. 

Terlepas dari pro dan kontra terhadap hubungan golongan darah dengan keribadian seseorang,  ada dua hal yang ingin saya kembangkan dalam tulisan ini, pertama adalah banyak cara mengenali diri sendiri dan orang lain, membaca buku-buku yang berkaitan dengan hal ini tak ada salahnya. Apalagi kita adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya. 

Kedua, banyak cara pula agar anak-anak kita mau menyukai buku. Bahkan buku komik pun dapat memberikan pendidikan yang memiliki pengaruhnya yang luar biasa pada sikap anak. Keingintahuan anak akan lebih besar bila ditindaklajuti dengan diskusi ringan tentang buku yang telah dibaca mereka. Selain itu kita juga punya waktu positif untuk saling mendekatkan diri sebagai jalan komunikasi membentuk sebuah keluarga yang utuh dan harmonis. Ayo, baca buku lagi sekarang!

Sumber: 1,2,3,4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun