Saya tak menampik bahwa gerakan literasi kini sedang pada puncaknya. Setiap sekolah baik negeri maupun swasta, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi semuanya menyongsong dengan gegap gempita.Â
Dari mulai menambah perpustakaan keliling, aktivasi perpustakaan sekolah offline dan online serta penyelenggaraan event yang berkaitan dengan literasi menjadi booming.
Sayangnya kesemuanya masih berbanding terbalik dengan kemauan guru untuk menulis. Di lingkungan sekolah tempat saya mengajar pun demikian yang mau menulis cerita, esai, puisi dan tulisan lainnya baru saya seorang sehingga agak kesulitan bila hendak bergabung untuk menulis.Â
Tak perlu putus harapan, jalan masih panjang, masih banyak waktu untuk belajar dan belajar. Karena seorang guru sesungguhnya seorang pembelajar, maka kelak guru-guru Indonesia akan menemukan caranya sendiri agar giat menjadi seorang penulis.
Mimpi saya suatu saat ialah guru-guru kita semuanya adalah penulis handal yang menginspirasi seluruh siswanya untuk menjadi penulis yang baik.
Jangan sampai terjadi mencari guru mau menulis bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami atau mengumumkannya seperti mencari seorang buronan. "Wanted! Seorang Guru Penulis" saking sangat sulitnya ditemukan.
Salam hangat.
DOA
SABUGA Bandung, 30 Desember 2018