Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau, Aku dan Kematian

28 Desember 2018   20:38 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:08 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kau dan aku sepakat bahwa kematian adalah rahasia Tuhan tanpa bantahan rahasia yang terbungkus berlapis-lapis
tiada bisa menepis, apa yang telah ditulis

kau dan aku sepakat, hidup itu singkat
jalankan rencana Tuhan, untuk ibadat
rencana yang tertera di lauh mahfuzh
dari tiupan ruh hingga terangkat ruh

kelak tubuh kita terkoyak cacing tanah
sendiri. Dalam kegelapan demi kegelapan
disanalah hatimu bertahtakan kengerian

kau percaya kehidupan dibalik kematian
aku pun meyakini ada hari kebangkitan
lalu mengapa masih. Kita abaikan Tuhan?


Bandung, 28 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun