hijau. Sejauh mata memandang segala kenangan tentangmu, rindang. pepohonan karet mematung, enggan dan
siluet wajahmu terpaku di selasela dahan
teringat masa, dimana aku harus berlari
meninggalkan getahgetah tersisa di hati
pucukpucuk karet menggapai matahari
saat dirimu beranjak, menghampiri mimpi
kuning. bunga kamboja itu bermekaran
di sekeliling rawarawa yang kesepian
padu, tentangmu menuju gerbang kematian
merah. perhentian searah aliran darah
menyekat hijau, memandu kamboja kuning
gambar wajahmu kembali terbujur di tanah merah
kau tahu betapa payah hatiku menggebah?
telah kubuat soneta tentangmu,
kini berubah. entah
Jakarta, 24 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H